Genre thriller memang film yang tidak mudah dibuat. Tidak semata-mata efek musik yang menakutkan atau kemunculan tiba-tiba sang antagonis yang membuat kaget. Pet (2016) mencoba menawarkan sensasi thriller yang dibalut dengan perang psikologis serta kisah cinta.
Positives
Nice Acting
Hubungan tarik ulur antara dua karakter utama tersebut membuat kita menebak-nebak, siapa yang selanjutnya pegang kendali? Interaksi kedua tokoh utama ini juga cukup natural serta menarik untuk dilihat.
Neverending Tension
Sang sutradara mampu mempertahankan dan membangun ketegangan yang berlanjut. Sehingga para penonton ingin terus melihat film ini.
Negatives
Dialogues
Dialog yang sia-sia banyak diumbar di film ini. Kata-kata seperti “Aku tidak gila”, “Kau tidak mengert juga ya?” kerap menganggu suasana yang sedang dibuat serta hanya menceritakan yang sudah jelas terjadi. Dialog ini juga kadang terkesan kaku.
Too much plot twist Terkadang tarik ulur kekuasaan serta negoisasi terganggu dengan banyaknya plot twist yang justru menganggu fokus cerita.
Not for common viewer
Untuk para penonton biasa siap-siap mengeryitkan dahi karena kompleks serta alur yang tidak selalu jelas. Untuk para penggemar film biasa Pet mungkin kurang. Namun, untuk para penggemar thriller atau horror, film ini cukup memuaskan.
Overall
Film ini masih bisa menghibur Anda yang ingin mencoba film lain, jika Anda bukan penggemar thriller. Sedangkan, bagi pecinta suspense serta plot twist yang berubah-ubah dan penggemar thriller atau horror, fim ini untuk Anda. Para aktor dapat menampilkan acting yang baik, namun sayangnya hal lain kurang mendukung. Film ini masih layak ditonton sebagai hiburan.