a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

REVIEWS

Movie Review : Ghost In The Shell

Movie Review : Ghost In The Shell
Ghost In The Shell diadaptasi dari anime serta manga yang populer pada awal tahun 90-an. Bercerita tentang dunia futuristis dimana setiap orang dapat saling berbagai informasi dari otak yang terkoneksi dengan sistem, Ghost In The Shell (GITS) merupakan karya anime yang telah menjadi cult bagi para penggemar budaya Jepang.

Beberapa film Hollywood pun secara terang-terangan mengambil ide dari GITS. Seperti Matrix dan Surrogates misalnya. Tema GITS yang sedikit filosofis tentang eksistensi manusia ini juga menginspirasi berbagai komil serta film lain. Aeon Flux adalah salah satu contoh film adaptasi yang sangat terpengaruh GITS.

Walaupun film ini menjanjikan kisah asli GITS dengan sentuhan modern, namun GITS sempat terkendala dari para fans hardcorenya. Istilah whitewashing pun sempat mengemuka saat awal keterlibatan Scarlett Johansson sebagai Major. Pasalnya, Major menurut para fans seharusnya diperankan oleh seorang wanita Asia atau Jepang lebih spesifiknya.

Diluar kontroverso tersebut, film ini menjanjikan visual yang menawan dengan bertumpu pada nama besar Scarlett. Apakah film ini sanggup memberikan sensasi seperti ketika dulu animenya pertama kali diluncurkan? Mari kita lihat pembahasan lengkapnya berikut ini.

Positives

Amazing Visuals
GITS memang memberikan pengalaman menonton yang mengasyikkan dari segi visual. Berbagai gambaran serta nyawa futuristis dapat ditampilkan dengan sangat akurat. GITS berusaha untuk sedekat mungkin menyamai animenya, dan usaha tersebut dapat dikatakan berhasil. Tontonlah film ini dengan 3D, dijamin akan memanjakan mata Anda.

New Cast
Banyak nama aktor dan aktris asing yang mungkin belum pernah Anda lihat sebelumnya, namun mereka dapat memberikan penampilan yang baik. Khusus untuk Michael Pitt yang dapat memerankan Kuze dengan sempurna. Dalam beberapa hal, Michael dapat mencuri perhatian penonton lebih daripada Scarlett.

Negatives

Story
Film remake seringkali terbelenggu dengan jalan cerita yang sudah ada sebelumnya. Hal yang sama juga terjadi pada GITS, dimana kemampuan aktor dan aktris tidak dapat tertuang seluruhnya karena naskah yang dibuat sangat mendekati cerita aslinya. GITS sayangnya tidak memiliki greget film action seperti adegan bertarung atau adu tembak.

Kesimpulan

Walau GITS versi modern ini berusaha untuk tetap menjaga keaslian ceritanya, malah menjadi bumerang karena karakter yang ada sangat terpaku pada cerita GITS klasik. Memang GITS bukanlah film petualangan atau cerita komik biasa yang bisa ditambah dengan berabgai bumbu. GITS adalah cerita unik yang mempertanyakan penyatuan manusia dan mesin. Sarat akan filosofi yang mendalam layaknya film noir versi Jepang. Suka atau tidak, itulah yang Anda dapatkan dari cerita GITS.
Kecuali bila nanti Masamune Shirow, sang penulis anime GITS, memutuskan untuk menulis naskah khusus untuk dibuat film. Sisanya, GITS memberikan gambaran serta pemandangan yang akurat tentang masa depan yang serba tidak pasti. Untuk hal tersebut, film ini melakukannya dengan sukses.

6/10
COMMENTS

Relatest News

7 Tips Meningkatkan Karir

7 Tips Meningkatkan Karir

Atomic Habits

Atomic Habits

Satu Jam

Satu Jam