Jika sebuah sumur ditimba air nya, maka setiap hari air nya jernih dan tidak kering, selalu ada air di dalamnya. Namun aneh nya, kalau dalam satu hari saja air nya tidak ditimba, ketinggian air yang ada di dalam sumur itu tidak meningkat, sama seperti semula.

Sumur yang tak pernah lagi diambil airnya, bahkan akan cenderung air nya kotor dan beracun, tak layak diminum. Inilah hukum alam. Dimana di dalam alam, terdapat misteri yang bertujuan untuk selalu memberi dan melakukan keseimbangan. Sesungguhnya, kehidupan kita juga sama dan serupa dengan sumur ini. Pada umumnya orang berpikir, bahwa jika kita memberi apa yang kita miliki, pasti akan berkurang dari apa yang dimiliki semula. Tapi kalau kita mau belajar dari sumur ini, semakin banyak dan sering kita memberi, akan semakin banyak air yang mengalir kepadanya. Dalam hal memberi, tidak harus dalam bentuk uang atau materi. Kita bisa saja memberi dalam bentuk apa saja yang kita miliki. Saat kita mengajarkan dan memberi ilmu, maka dengan sendirinya kemampuan kita akan semakin meningkat.

Yang perlu diperhatikan adalah, jangan memberi karena terpaksa, jangan memberi karena ingin dipuji, jangan memberi untuk menunjukkan kita kaya, dan jangan memberi karena kebiasaan.
Sebaiknya, kita memberi karena menginginkan orang lain agar bisa bahagia, bisa hidup lebih baik dan layak. Dengan mengembangkan sikap mental memberi yang murni, kita yakin setiap orang bisa melakukannya.

Pilihan terserah pada diri kita masing-masing. Manfaat langsung yang bisa kita rasakan saat memberi, adalah perasaan kepuasan batin, dan ini tidak bisa diukur dengan uang. Jadi…, inilah sebenarnya kebahagiaan yang sejati.

# Memberi adalah salah satu cara belajar untuk lepas dari kemelekatan.

COMMENTS