Soichiro Honda adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di Hamamatsu, Shizuoka, Jepag (17 November 1906 - 5 Agustus 1991). Ayahnya bernama Gihei Honda dan ibunya bernama Mika Honda, Soichiro Honda memiliki satu orang saudara kandung laki-laki bernama Benjiro Honda. Soichiro lahir di keluarga yang sederhana. Ayahnya merupakan pandai besi setempat bahkan kerap menjadi tukang gigi atau profesi apa pun jika masyarakat setempat membutuhkan keahlian. Sementara ibunya Mika merupakan seorang penenun, keluarga mereka berada di sebuah pedesaan kecil di dekat gunung Fuji. Ayahnya lah yang menanamkan Soichiro menjadi seseorang yang memiliki etika kerja keras.
Soichiro meninggalkan sekolah dan telah bekerja sebagai mekanik di Tokyo pada usia 15 tahun. Saat itu dia baru lulus SD dan memutuskan bekerja di sebuah bengkel mobil bernama Art Shokai. Namun, di bengkel tersebut dirinya tidak langsung bekerja sebagai montir. Ia diterima untuk magang dan ditugaskan hanya untuk mengasuh anak majikan. Pekerjaan tersebut tentu saja tidak diinginkan Soichiro. Enam bulan kemudian, ia kemudian diizinkan untuk ikut bekerja di bagian reparasi. Pengetahuan dan ilmu tentang mobil semakin bertambah, pada siang hari ia sibuk bekerja di bengkel, sementara malam harinya ia belajar merakit mobil balap. Bos bengkel Art Shokai, Yuzo Sakakibara memang menyukai kegiatan balapan. Hal ini akhirnya membuat Soichiro membuat proyek pertamanya untuk balapan. Ia menggunakan mesin pesawat Curtis Wright yang akhirnya membuat mobil buatan Soichiro menjadi juara di berbagai perlombaan.
Soichiro kemudian mendirikan Tokai Seiki, perusahaan untung membuat gelang piston. Tetapi perusahaan nya itu tidak berlangsung lama. Pasalnya ia menjual perusahaan itu kepada Toyota Motor dengan harga 450 ribu Yen karena dirinya ingin istirahat sejenak pada 1945. Pasca perang, dari pecahan ide dan modal perusahaan yang ia jual, Soichiro kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Honda Technical Research Institute.
Dari sinilah nama Soichiro lekat dengan perusahaan Honda. Perusahaan ini memiliki tujuan awalnya untuk menangani perbaikan mesin-mesin rusak akibat perang. Pada 1948, Soichiro kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi Honda Motor.
Bersama mitra kerjanya Takeo Fujisawa mereka berhasil membuat sepada motor 98 cc bernama Dream Type D. Kedua kolega ini saling mengisi satu sama lain. Soichiro Honda kerap mempelopori desain dan komponen mesin baru, sementara Fujisawa Takeo bertugas mengawasi keuangan dan operasi pemasaran perusahaan. Bisnis sepeda motor tersebut kemudian berkembang. Pada 1962 pabrik ini kemudian meluncurkan truk ringan T-360 sampai mobil balap S-360. Terobosan yang semakin beragam terhadap dunia otomotif membuat nama Honda bukan hanya motor dan mobil saja, tetapi juga alat teknologi canggih seperti robot.
# Kisah sukses Soichiro Honda yang inspiratif ini mengajarkan kita tentang arti kerja keras, disiplin dan semangat juang tanpa henti dalam mencapai impian. Ia adalah bukti nyata bahwa dedikasi yang tulus dan tekad yang kuat dapat mengubah takdir seseorang.