Sir Robert “Bobby” Charlton (11 Oktober 1937 - 21 Oktober 2023) lahir di Ashington, sebuah kota kecil di belahan utara Inggris. Charlton dikenang sebagai pesepak bola terhebat yang pernah dimiliki Inggris. Charlton adalah bagian dari skuad Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966 di rumah sendiri. Kesuksesannya di timnas Inggris juga merembet ke level klub. Sebagian besar karier Charlton dihabiskan bersama MU. Disana, Charlton juga menjelma menjadi legenda setelah membawa MU menjuarai Piala Champions (kini liga Champions Eropa) untuk pertama kali pada 1968. Charlton mencetak dua gol pada laga final melawan Benfica. Gemerlap kesuksesan Charlton tidak datang dalam sekejap. Sebagaimana manusia lainnya, ia juga pernah mengalami penderitaan. Charlton adalah contoh nyata tentang keyakinan terhadap pelita harapan yang tidak akan pernah padam, meskipun rasa putus asa telah menjalar. Selamat dari tragedi kecelakaan pesawat di Munchen pada 6 Februari 1958, yang menewaskan delapan pemain Manchester United, Charlton bangkit dari puing-puing nestapa dan menginspirasi klub itu hingga menjadi sebesar sekarang. Dua rekan Charlton yang selamat, Johnny Berry dan Jackie Blanchflower, tidak pernah bermain lagi setelah tragedi tersebut. Namun Charlton seakan tidak mengenal trauma dengan tetap melanjutkan karier sepak bolanya. Charlton menjadi pemain sentral dalam proses pembangunan kembali “Setan Merah” bersama Manajer Matt Busby yang juga selamat dari peristiwa horror tersebut.
Melanjutkan karier setelah mengalami kecelakaan hebat bukan sebuah hal yang mudah. Akan tetapi, Charlton mampu melakukannya. Secara total, Charlton memainkan 758 pertandingan untuk MU dan mencetak 249 gol. Dua rekor yang sempat bertahan selama bertahun-tahun itu pada akhirnya dipecahkan oleh Ryan Giggs dan Wayne Rooney. Ketabahan dan dedikasi Charlton menginspirasi MU hingga membuatkan patung Charlton bersama dua legenda klub lainnya, Denis Law dan George Best, di Kompleks Stadion Old Trafford pada 2008.
# “Sir Bobby adalah pahlawan bagi jutaan orang, tidak hanya di Manchester atau Inggris, tetapi juga dimanapun sepak bola dimainkan di seluruh dunia. Dia dikagumi karena sportivitas, integritas serta kualitasnya, yang luar biasa sebagai raksasa dalam sepak bola” MU.