a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Semua Hanya Sementara

Semua Hanya Sementara
Saya melihat si mbok penjual sayur menyeruput teh nampak nikmat sekali, setelah puas ditutupnya kembali cangkir blirik warna hijau.

Saya mencoba untuk belajar merenungi peristiwa ini.

Ternyata pada akhirnya semua rasa itu sama. Secangkir teh blirik itu hanyalah seharga Rp. 2000,- (dua ribu rupiah). Namun si mbok itu begitu menikmatinya, tidak beda dengan nikmatnya teh yang dibeli di café atau resto dengan tarif harga mahal.

Seberapa lama teh itu nikmat?

Hanyalah “sepanjang perjalanan” sampai di tenggorokan, setelah itu rasanya lenyap/hilang. Tidak berbeda dengan minuman semahal apapun. Begitu pula dengan nikmat-nikmat yang lainnya. Ketika kita tidur di kasur yang empuk ataupun tikar, Ketika mata terpejam, kita tidak bisa membedakan saat itu tidur dimana. Nikmatnya kasur empuk hanyalah terasa sampai mata ini terpejam.

Begitu pula tentang sebuah penderitaan..

Ketika kita naik bis keluar kota, sering kita tidak mendapatkan tempat duduk di bis. Rasa pegal-pegal di kaki, apalagi membawa bawaan, dan ternyata baru dapat tempat duduk, 10 menit menjelang turun. Rasanya penderitaan sebelumnya tidak terasa lagi, nikmat sekali, yang 10 menit ini. Namun senikmat apapun, saat kondektur bilang “sudah sampai” maka tanpa pikir panjang atau berat hati kita berdiri, kursi kita tinggalkan. Tak terpikir untuk membawa kursi bis. Entah esok akan dapat kursi lagi atau tidak, pokoknya kursi kita tinggalkan.

Begitu pula dengan kursi jabatan, saat nya selesai, tinggalkan kursi dengan senang hati.

Ternyata kehidupan itu hanyalah tentang rasa, dan segala rasa hanyalah sebentar dan akan berganti rasa yang lain.

# Apapun rasa yang hadir padamu saat ini.. nikmati sajalah.. karena semua hanya sementara…
COMMENTS

Relatest News

Satu Jam

Satu Jam

Sir Bobby Charlton

Sir Bobby Charlton

Ego

Ego