a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Tertawalah Agar Sehat Bahagia

Tertawalah Agar Sehat Bahagia
Tertawa memang bukan obat terbaik untuk mengatasi segala penyakit. Namun tertawa mampu menghasilkan banyak manfaat untuk kesehatan.

Menurut Lee Berk, ahli psikoneuroimunologi Universitas Loma Linda, California, Amerika Serikat, seperti dikutip time.com, 19 November 2014, sistem hormon dan sistem kekebalan tubuh saling berhubungan dan saling memengaruhi. Rasa duka memunculkan hormon stress yang menekan fungsi kekebalan tubuh hingga memicu penyakit. “Sebaliknya, tertawa akan mematikan hormon pemicu stress, seperti kortisol dan mengaktifkan hormon yang menimbulkan rasa senang, seperti dopamin hingga menimbulkan rasa tenang dan meredakan kecemasan” ujarnya. Lebih jauh lagi, kata Lee, tertawa juga membuat pola komunikasi neuron-neuron di otak berubah. Tertawa akan mengaktifkan gelombang otak dalam frekuensi gamma yang mampu menyelaraskan aktifitas neuron di otak.

Konsekuensinya, daya ingat dan kemampuan memori kita pun bertambah.

Manfaat tertawa:

1. Menangkal stress dan depresi

2. Meringankan sakit kepala, membantu pernafasan penderita asma dan alergi, serta melepaskan hormon endorfin yang merupakan penangkal nyeri alami.

3. Meredakan kelelahan, merangsang sirkulasi darah, dan membantu relaksasi otot hingga mengurangi gejala fisik stress.

4. Memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan menghambat penuaan sel tubuh.

5. Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah hingga muncul rasa tenang, senang dan bahagia.

6. Meningkatkan kepuasan pribadi, lebih mudah mengatasi kesulitan dan membantu berhubungan dengan orang lain.

7. Memperbaiki kondisi tubuh, menimbulkan pikiran positif, hingga memicu pelepasan neuropeptida yang melawan stress dan penyakit agar tak makin parah.


Karena itu, tertawa sebaiknya dilakukan bersama-sama selain tertawa bisa menular, membuat orang di dekat kita bisa ikut tertawa meski terkadang tak tahu apa yang ditertawakan, tertawa bersama juga memunculkan sistem pendukung yang baik, mendorong orang sekitar tertawa. Jika dilakukan secara global. Tertawa diyakini mampu memberi dampak positif bagi dunia.

Besarnya manfaat tertawa memunculkan gerakan tertawa bersama dalam satu hari khusus yang akhirnya mendunia. Gerakan tertawa bersama itu pertama kali dilakukan di Mumbai, India, pada 11 Januari 1998. Saat itu, menurut worldlaughterday.com, sekitar 12.000 anggota kelompok tertawa bersama yang dipimpin inisiator yoga tertawa, Madam Kataria.

Sebagian orang memang sulit tertawa. Masyarakat yang individualis cenderung lebih susah tertawa dibandingkan dengan mereka yang tinggal dalam kelompok masyarakat komunal. Demikian pula masyarakat yang tinggal di negara empat musim. Mereka yang mendapat paparan sinar matahari lebih terbatas juga lebih sulit tertawa disbandingkan masyarakat daerah tropis yang berlimpah sinar matahari sepanjang tahun.

Namun, dengan meningkatnya individualitas di masyarakat, beban kerja yang tinggi hingga membuat seseorang lupa tertawa, untuk itu terapi tertawa, yoga tertawa atau aktifitas yang memancing tawa lainnya akan menjadi kebutuhan kaum urban.

Meski demikian, tertawa juga perlu memperhatikan kondisi fisik. Sebagian orang bisa tertawa terbahak-bahak hingga wajah nya memerah, perutnya sakit, bahkan terkencing-kencing.

Namun, bagi penderita penyakit jantung, ibu hamil, atau mereka yang baru menjalani operasi di perut, perlu menahan kadar tertawa, tertawa harus dilakukan secara tepat.

Lantas, berapa dosis tertawa yang tepat? Dikatakan tak ada takaran atau dosis pasti, yang penting tertawalah senyamannya, jadilah diri sendiri.

#Tertawalah selama bisa agar sehat dan bahagia.
COMMENTS

Relatest News

7 Tips Meningkatkan Karir

7 Tips Meningkatkan Karir

Atomic Habits

Atomic Habits

Satu Jam

Satu Jam