a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Seorang Guru dan Muridnya

Seorang Guru dan Muridnya
Seorang laki-laki yang berbeda paham dengan seorang guru mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebencian nya kepada sang guru. Sang guru hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apapun.

Setelah lelaki tersebut pergi, si murid yang melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya: mengapa sang guru diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut. Beberapa saat kemudian, sang guru bertanya kepada muridnya: “Jika seseorang memberimu sesuatu, tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapakah pemberian itu?”

“Tentu saja menjadi milik si pemberi”, jawab si murid. “Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”, jawab sang guru. “Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya. Dia harus menyimpannya sendiri. Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia ataupun akhirat, karena energi negatif yang muncul dari pikiran, perasaan , perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup.”

Kemudian lanjut sang guru: “Sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri. Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yang marah-marah kepadamu… biarkan saja… karena mereka sedang membuang “sampah hati” mereka: jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu”.

# Di kehidupan ini banyak sekali orang-orang yang hidup dengan membawa sampah di hatinya (sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lainnya)… maka buanglah sampah-sampah hati itu dengan banyak-banyak berbuat kebaikan.
COMMENTS

Relatest News

Satu Jam

Satu Jam

Sir Bobby Charlton

Sir Bobby Charlton

Ego

Ego