Bila ingin memelihara kupu-kupu, jangan tangkap kupu-kupunya, karena “kupu-kupunya” pasti akan “terbang”. Tetapi tanamlah bunga, maka kupu-kupu akan datang dengan sendirinya dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah, bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, tetapi kawanan yang lain juga datang, seperti: lebah, capung, dan lainnya juga akan datang yang akan menambah warna warni dari keindahan. Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini.

Ketika ingin kebahagiaan dan berkah, tanam saja kebaikan demi kebaikan, kebajikan demi kebajikan. Maka kebahagiaan dan berkah akan datang berlimpah, bukan hanya satu, tetapi seribu seperti hujan dan seterusnya.

Dalam kehidupan “nyata” kadang orang suka mempermasalahkan hal yang kecil, yang tidak penting, sehingga akhirnya merusak nilai yang besar. Kadang persahabatan yang indah selama puluhan tahun berubah menjadi permusuhan yang hebat, karena sepatah kata pedas yang disengaja. Keluarga yang rukun dan harmonis pun bisa hancur hanya karena perdebatan kecil yang tidak penting. Yang remeh kerap dipermasalahkan, tetapi yang lebih penting dan berharga lupa dan terabaikan. Seribu kebaikan sering tidak berarti, tapi setitik kekurangan diingat seumur hidup.

Belajarlah menerima kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan ini karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.

# “The more we are grateful, the more happiness we get”
“The happiness will come when you are able to make other people happy”

COMMENTS