a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Kisah Arloji yang Hilang

Kisah Arloji yang Hilang
Ada seorang tukang kayu. Pada suatu saat ketika ia sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam diantara tingginya tumpukan serbuk kayu. Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama.

Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan arlojinya kembali. Sambil mengeluh mempermasalahkan keteledoran diri sendiri, si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun usahanya sia-sia. Arloji kesayangannya itu tetap tidak dapat ditemukan. Tibalah saat makan siang, para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu ada seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang, seorang anak itu telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk, namun hasilnya sia-sia. Tetapi anak ini hanya seorang diri saja dan berhasil menemukan arloji itu.

"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini?", tanya si tukang kayu.

"Saya hanya duduk secara tenang di lantai. Dalam keheningan itu saya bisa mendengar bunyi tik-tok, tik-tok. Dengan itu saya tahu dimana arloji itu berada.", jawab anak itu.

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup. Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'.

Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.

'Segenggam ketenangan lebih baik daripada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.'
COMMENTS

Relatest News

7 Tips Meningkatkan Karir

7 Tips Meningkatkan Karir

Atomic Habits

Atomic Habits

Satu Jam

Satu Jam