Pada tahun 1892, Toko Buah Yu mengangkut 50 keranjang nanas dari Laiyang ke Shanghai. Karena perjalanan yang jauh maka nanas-nanas membusuk dan dibuang.

Di seberang Toko Buah Yu ini ada toko kecil dihuni sepasang suami istri yang tidak memiliki sesuatu untuk dimakan. Suami istri tersebut segera memungut nanas yang dibuang itu. Nanas dikupas, dipotong kecil-kecil dan dijual oleh pasangan itu.

Bisnis ini berjalan dengan lancar. Suami istri ini kemudian membeli nanas busuk dari Toko Yu. Toko Yu dengan senang hati menjual dengan murah. Nanas itu diproses menjadi kue dodol nanas dan terjual laris. Dalam waktu singkat, kue dodol nanas ini menjadi makanan khas daerah Tiongkok Selatan dan sampai ke kerajaan.

Pemilik Toko Yu iri, Yu tahu bahwa kue dodol nanas itu terbuat dari nanas busuk yang ia jual. Malam harinya Yu menulis ‘Tian Zhi Dao’ (hanya langit yang tahu), lalu menempelnya di pintu toko kue dodol nanas.

Esoknya suami istri itu melihat tulisan ini, mereka terperanjat, tahu kalau ada orang yang ingin merusak bisnis mereka. Suami tertawa dan berucap : “Kita kebetulan sedang berpikir mencari nama toko, hari ini ada orang yang menuliskan nama toko dan mengirimnya kedepan pintu, itu bagus sekali. Kaisar juga pernah memakan kue dodol nanas tokoku, Kaisar adalah Putra Langit pada masa itu, jadi sudah seharusnya kalau memakai nama ‘Tian Zhi Dao’. Oke, saya gunakan ini sebagai nama toko!”

Dampaknya bisnis kue dodol nanasnya jadi semakin melejit. Yu semakin berang, lalu ia dengan liciknya melukis di dinding toko itu yang menggambarkan seekor kura-kura yang menyembunyikan kepala didalam tempurung dan disertai dengan tulisan : ‘Tidak Tahu Malu’.

Keesokan harinya, melihat lukisan kura-kura ini, sepasang suami istri itu terdiam, namun sejenak kemudian berucap secara bersamaan : “Kita gunakan gambar kura-kura ini sebagai logo produk. Kue dodol nanas dapat menyembuhkan batuk dan memperpanjang usia. Kura-kura adalah hewan yang panjang usianya.” Sejak itu, logo kura-kura menjadi logo yang terkenal di Shanghai.

Dari kisah ini, kita dapat mengambil pelajaran tentang ‘kekuatan pikiran’.

Seseorang yang bijak akan mampu mengubah hinaan, kegagalan dan kekecewaan menjadi sebuah motivasi hidup yang membawa kesuksesan.

COMMENTS