Guru berdiri di depan kelas dan siswa memberi penghormatan. Itu bukan karena guru haus kehormatan. Tetapi karena siswa sedang diajarkan untuk tahu menghormati.
Guru mengajar di depan kelas, siswa diminta memperhatikan, bukan karena guru tak tahu metode mengajar yang baik, tetapi karena siswa sedang diajar untuk menghargai orang lain.
Guru memberikan pekerjaan rumah, siswa diminta menyelesaikan bukan karena guru memberi beban tambahan, tetapi karena siswa sedang diajarkan untuk bisa mengisi waktu berkualitas.
Guru merobek kertas ujian karena menyontek, siswa diminta mengikuti ujian susulan, bukan karena guru berlaku jahat tetapi karena siswa sedang diajarkan pentingnya kejujuran.
Guru membuat jadwal kebersihan, siswa diminta membersihkan lingkungan bukan karena guru mau seeenaknya memerintah, tetapi karena siswa diajarkan untuk bisa bertanggung jawab.
Guru berbicara keras karena siswa kurang memperhatikan bukan karena guru benci, tetapi karena siswa sedang diajarkan untuk sadar akan kesalahan.
Guru menghukum siswa karena bandel, bukan karena guru marah, tetapi karena siswa sedang diajarkan mengerti kebaikan.
Guru memberi hukuman bukan karena guru tidak punya kasih, tetapi karena siswa sedang diajarkan untuk mengakui kesalahan. Guru melarang siswa melakukan hal-hal yang terlihat asyik, bukan karena tak mengerti kesenangan siswa, tetapi karena siswa sedang diajarkan untuk melihat masa depan yang lebih baik.
# Terpujilah wahai ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Engkau bagai pelita dalam kegelapan. Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan. Terima kasih Ibu Bapak guru…