a a a a a a a
logo
BANNER Banner Header Home

LIFE INSPIRATION

Burung Rajawali

Burung Rajawali
Seorang raja setelah habis berperang memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat-pejabat kerajaannya. Selain membawa anjing pemburu, raja juga membawa burung rajawalinya yang sudah terlatih untuk berburu dan dapat menuntun raja pulang ke istana bila mereka tersesat di tengah hutan.

Saat perjalanan pulang, raja kehausan, ia menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah mangkuk. Ketika ia hendak minum, tiba-tiba burung rajawalinya datang menukik dan memukul tangan raja dengan sayapnya, sehingga air dalam gelas itu tumpah. Beberapa kali hal itu terulang kembali.

Hal ini membuat raja marah, maka ketika terakhir kali sang rajawali hendak menumpahkan air yang diminumnya, raja kemudian menebas leher rajawali dengan pedangnya sampai rajawali tergeletak di kakinya, dan mati seketika.

Rasa hausnya hilang seketika. Dengan rasa penasaran yang sangat membuat raja bergegas mendaki ke atas lagi untuk mencari sumber air dari bebatuan itu.

Ketika sampai di sumber tetesan air itu, yaitu sebuah telaga kecil, sang raja terkejut karena ia melihat seekor ular berbisa mati dengan luka ternganga di pinggiran telaga, dan “bisa” mayat ular itu mencemari air telaga yang mengalir ke arah batu tersebut.

Hati raja seketika sesak mengingat kematian rajawali yang berusaha keras menyelamatkannya. Raja menuruni bukit dan menggendong burung rajawalinya yang sudah mati, hatinya menjerit.

“Hari ini aku mendapat pelajaran berharga yang sangat menyedihkan. Di kemudian hari aku tidak akan melakukan apapun jika sedang marah.”

Kemudian ia memanggil seluruh pasukannya. Dan dilakukanlah upacara penguburan sang rajawali. Burung rajawali yang sudah tewas ini dibungkus dengan baju perang milik raja.

Kemudian sang raja berpidato di hadapan para pasukannya:

“Hari ini kita bisa memenangkan satu pertempuran yang besar. Kita bisa mengalahkan musuh, tapi pada saat ini ternyata aku tidak bisa mengalahkan diriku sendiri. Dan aku baru belajar dari seekor rajawali.”

Kemudian dia memerintahkan seorang seniman membuatkan patung emas burung itu.

Di salah satu sayap patung tersebut tertulis:

“Saat seorang sahabat melakukan hal yang tidak berkenan di hatimu sekalipun, dia tetaplah sahabatmu.”

Sementara di sayap satunya tertulis:

“Tindakan apapun yang dilakukan dalam keadaan emosi hanya akan membuahkan kegagalan.”

# Dalam keadaan marah biasanya semua tindakan tidak bisa terkontrol sepenuhnya. Lebih baik redakan dulu amarah anda atau tundalah dulu keputusan-keputusan penting yang harus anda ambil bila anda tak ingin menyesalinya di kemudian hari…
COMMENTS

Relatest News

7 Tips Meningkatkan Karir

7 Tips Meningkatkan Karir

Atomic Habits

Atomic Habits

Satu Jam

Satu Jam