Di timur laut Thailand tidak jauh dari kecamatan Ubon, terdapat pangkalan udara Amerika. Seorang Bikkhu menceritakan sebuah kisah nyata tentang seorang tentara Amerika sebelum perang Vietnam berakhir.
Seorang tentara Amerika sedang jalan-jalan dari pangkalan menuju kota dengan naik becak. Dipinggiran kota, mereka melewati sebuah kedai di pinggir jalan, dimana terdapat beberapa teman si penarik becak yang sudah agak mabuk.
“Hei” teriak mereka dalam bahasa Thai.
“Kau bawa kemana anjing kotor itu?”. Lalu mereka tertawa-tawa sambil menunjuk si tentara Amerika.
Sejenak, si penarik becak merasa keder. Si tentara berbadan besar dan memanggilnya sebagai “anjing kotor” merupakan ajakan perkelahian yang bukan main-main. Namun si tentara diam saja sambil melihat kiri-kanan, menikmati pemandangan indah. Untung, dia tidak mengerti bahasa Thai pikir si penarik becak, memutuskan untuk ikut mengolok-olok si tentara Amerika. Ia pun berteriak balik. “Aku bawa anjing kotor ini dan melemparkannya ke sungai untuk mencuci baunya yang tak sedap!”
Sewaktu si penarik becak dan teman-temannya yang mabuk terbahak-bahak, si tentara tetap diam saja.
Sewaktu mereka sampai ke tujuan dan si penarik becak pun menadahkan tangannya untuk meminta ongkos perjalanan, si tentara Amerika dengan cueknya berjalan menjauh. Dengan gerah, si penarik becak meneriakinya dalam bahasa Inggris yang amburadul tetapi lumayan jelas, “Hey, Sir! You pay me dollars!” (Hei Pak! Kamu bayar saya dollar!).
Dengan tenang si tentara bertubuh besar itu membalikkan badan dan berkata dalam bahasa Thai yang sangat fasih, “Anjing kan tidak punya uang…”
# Kisah ini menggambarkan, bagaimana menghadapi pelecehan dengan tetap tenang…