Aku memilih bahagia karena hidup ini adalah pilihan, mau bahagia atau tidak, kitalah yang akan menentukannya. Kalau tidak bisa menyelesaikan masalah, maka ubahlah cara pandang terhadap masalah itu. Tidak usah dilawan, tapi dijalani dan mengalir saja, semua pasti ada hikmahnya. Bahagia bukan tanpa masalah, tapi bahagia bersama masalah atau berdamai dengan masalah.

Aku memilih bahagia dengan cara berdamai dengan masa lalu. Setiap orang pernah kecewa dengan berbagai peristiwa di masa lalu yang menyesakkan dada, namun hanya dengan berdamai dengan masa lalu, kita bisa menatap masa depan. Memaafkan yang sudah berlalu, mensyukuri yang kita jalani hari ini, dan berdoa untuk masa depan yang lebih baik.

Aku memilih bahagia dengan cara menata hati belajar ikhlas, tidak mudah tersinggung oleh omongan orang. Siapapun akan merana kalau terlalu fokus pada komentar orang lain. Kita tidak bisa mengontrol apa komentar orang lain, yang bisa kita kontrol adalah respon kita terhadap komentar mereka. Mari kita jaga kontrol diri dan tetaplah fokus pada tujuan hidup kita.

Aku memilih bahagia dengan tidak memelihara penyakit hati (sombong, iri hati, dengki dll). Penyakit yang paling parah adalah kalau kita sudah iri hati dengan hidup orang lain. Dan itu dimulai dengan membandingkan rumput kita dengan rumput orang lain yang seolah lebih hijau. Berhentilah membanding-bandingkan, semua orang punya medan pertarungannya masing-masing. Fokus saja pada hidup anda yang sebenarnya sangat indah itu.

COMMENTS