Di dalam hidup ini akan selalu berhadapan dengan masalah. Hidup tak lepas dari tantangan, kegagalan, ketidakpastian, kekhawatiran dan ketakutan. Karenanya wajar hidup ada di antara tawa dan tangisan, kebahagiaan dan kesedihan, keberhasilan dan kegagalan. Dinamika hidup inilah yang mengajari kita empat hal yang musti kita ingat dan sadari setiap harinya.
Pertama, the past cannot be changed. Masa lalu bukan untuk disesali, masa depan bukan untuk dikhawatirkan, tapi hiduplah hari ini dengan syukur dan sukacita. Tak mungkin kita bisa mengubah masa lalu, yang bisa adalah belajar dan memaknainya.
Kedua, happiness is found within. Bahagia bukan terletak pada uang, pada jabatan, pada pasangan, pada kemewahan. Tapi bahagia itu ada dalam hati. Kita boleh punya uang, harta, deposito banyak, namun bila tidak ada rasa syukur dan ikhlas berbagi. Hidup jauh dari kebahagiaan. Kita boleh punya pasangan cantik, tajir, ganteng bahkan artis, tapi kalu tidak ada kasih, kejujuran, keterbukaan, komunikasi. Keluarga bak neraka. Hati yang bersukacita, bersyukur, penuh kasih dan ikhlas berbagi adalah kunci bahagia.
Ketiga, kindness is free. Senyum itu gratis, ramah itu murah, fraternity itu tidak perlu beli. Di dunia kita tidak hidup sendiri, ada sesama, ada keluarga, ada sahabat, ada rekan kerja, orang-orang yang kita cintai. Karenanya jangan pelit untuk sebuah senyuman, jangan hitung-hitungan untuk sebuah salam dan sapaan, jangan pelit untuk berbagi. Kindness is free.
Keempat, you only fail if you quit. Waktu terus berjalan, hidup terus berlanjut, dunia terus berputar, roda kehidupan terus berjalan. Sesekali boleh berhenti untuk menata hati. Sesekali boleh berefleksi, namun jangan berhenti. Peluang tidak datang kedua kali, waktu tidak dapat diputar kembali. Teruslah berjalan, berusaha, berjuang dan berdoa. Hidup yang singkat ini akan dikenang dan menjadi inspirasi untuk orang lain.