Ada 2 orang pelukis yang bernama Pierre Rensir dan Henry Matisse. Kedua orang ini adalah pelukis terkenal dari Perancis. Pierre Auguste Renoir lahir di Limoges, Haute – Vienne, France, 23 Februari tahun 1841 dan Henry Matiose lahir di Le Cateau – cambresis, France, 31 December 1869.
Salah satu dari mereka yaitu Pierre menderita penyakit persendian yang cukup parah pada tangannya. Setiap kali Pierre melukis, ia merasakan sakit yang sangat amat parah pada tangannya. Sebagai teman akrabnya Henry Matisse tidak tahan melihat penderitaan sahabatnya.
Bayangkan, setiap goresan dalam lukisannya, mendatangkan rasa sakit yang hebat. Matisse pun bertanya kepada sahabatnya, “Mengapa kamu tetap bertahan untuk melukis, padahal pekerjaan ini mendatangkan rasa sakit bagimu?”
Dengan santai dan tersenyum Pierre menjawab, “Rasa sakit akan berlalu, namun keindahan lukisan ini akan tetap bertahan dan dapat dinikmati oleh banyak orang.”
Banyak orang yang tetap bertahan dalam situasi tertentu, meskipun ia harus menanggung rasa sakit; yang penting bagaimana kita harus menyikapi rasa sakit itu. Ada yang memandang rasa sakit sebagai segala sesuatu yang menghancurkan seluruh hidupnya, sehingga ia putus asa. Saat kita dalam badai, ingatlah suka dan duka datangnya silih berganti.
# “The pain passes, the beauty remains.” Kita harus senantiasa tekun dan sabar untuk menjalaninya, karena ketekunan itu akan membuahkan keindahan.