Kasus baterai meledak di Samsung Galaxy Note 7 makin melebar dengan pelarangan di area lain. Tidak lama setelah beberapa kasus mencuat, Samsung mengumumkan untuk memiliki program pertukaran Galaxy Note 7 dan meminta semua pengguna nya menukarkan smartphone tersebut untuk menghidari bahaya lebih lanjut.

Samsung mengatakan bahwa prioritas perusahaan adalah keamanan dan meminta pengguna untuk mematikan serta mengganti dengan unit baru. Samsung sedang mengirimkan perangkat pengganti berupa Samsung J1 untuk sementara waktu hingga Note 7 yang baru siap sedia.

Pihak Samsung selalu menjunjung tinggi kualitas sehingga melakukan recall walaupun secara prosentase hanya kecil.

Larangan terbaru adalah larangan dari maskapai penerbangan yang melarang pengguna melakukan charging dan pemakaian Note 7, termasuk menaruh di bagasi. Hal ini disampaikan oleh badan maskapai internasional yang wajib diikuti oleh semua anggotanya.

Di Indonesia, Garuda Indonesia, Lion Air, dan Sriwijaya, sudah melarang penggunaan Note 7 di pesawat.

COMMENTS