Galaxy S8 dan S8 Plus diperkirakan akan memiliki baterai berkapasitas lebih besar dibanding pendahulunya. Informasi terbaru menyebut baterai untuk seri S8 ini akan diproduksi oleh perusahaan asal Jepang.

Cacat baterai yang dibawa oleh Galaxy Note 7 diproduksi oleh Samsung SDI dan Amperex Technology yang berbasis di China.

Menurut informasi dari Reuters, Samsung akan mengganti posisi Amperex Technology dengan Murata Manufacturing Works dari Jepang.

Murata Technology Works merupakan perusahaan yang sama yang memproduksi baterai untuk Sony sejak Juni 2016 lalu. Dan kedepannya perusahaan ini akan menyuplai baterai untuk Galaxy S8. meskipun begitu, Samsung SDI akan tetap menjadi suplier utama dimana Samsung SDI akan menyediakan 80 persen baterai Galaxy S8.

Terkait masalah keamanan baterai Samsung SDI telah menerapkan pengecekan 8 poin yang dikemukakan pasca investigasi Galaxy Note 7.

Samsung Galaxy S8 sendiri akan membawa layar 5.8 inci dan untuk S8 Plus akan memiliki layar berukuran 6.2 inci keudanya akan membawa baterai berkapasitas 3,250mAh dan 3,780mAh.

Selain itu smartphone flasghip terbaru ini akan dibekali dengan chipset generasi terbaru Snapdragon 835 yang lebih hemat daya.

COMMENTS