L’Avenue Restaurant - The Hermitage
Saat membaca sebuah artikel berjudul ‘Santap Makan Siang di Restoran Bekas Gedung Belanda, Tertarik?’ membuat kembali teringat kenangan saat bersantap di restoran ini. Sebenarnya tidak ada rencana untuk bersantap di sini karena namanya jarang sekali terdengar. Berada di kawasan Menteng, lokasi L’Avenue Restaurant terletak di dalam The Hermitage a Tribute Portfolio Hotel, tidak jauh dari Bunga Rampai. Namun, karena letaknya yang agak masuk ke dalam, sepertinya membuat tidak banyak orang tau.
Kenapa bisa tertarik untuk mampir, tentu saja karena bangunannya. Dari luar, terlihat jelas bahwa ini adalah bangunan lama. Arsitekturnya khas peninggalan Belanda, bercat putih dengan banyak jendela. Masuk ke dalam, kamu akan merasakan kemewahan yang elegan dari lantai berlapis marmer sampai gordyn berwarna gold, yang menambah kesan mewah. Siang hari, memesan Affogato, kamu akan mendapatkan satu scoop besar es krim vanilla disiram dengan kopi. Dihidangkan dengan sebuah biskuit bulat kecil. Rasanya cukup oke dinikmati di siang hari. Di sini tersedia berbagai menu Eropa sampai Indonesia.
Di kutip dari Kompas.com, menurut catatan sejarah, gedung ini dibangun pada tahun 1920-an. Dahulu, pihak Belanda menggunakan gedung yang kini menjadi hotel ini sebagai gedung telekomunikasi. Gedung ini sendiri diambil pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Bangunan ini sempat menjadi kantor pemerintahan Departemen Pendidikan dan Pengajaran, Kantor Ditjen Kebudayaan, Kemudian di tahun 1999, gedung ini juga sempat beralih fungsi menjadi sebuah institusi pendidikan, Universitas Bung Karno (UBK).
Saat ini, Restoran L'Avanue, juga memberikan pilihan paket full buffet International Sunday Brunch Buffet dengan harga Rp 325.000 (++). Di sana, kamu bisa menyantap aneka makanan dari mulai pembuka hingga penutup. Makanan-makanan yang bisa disantap seperti salad, hidangan laut, pizza, daging sapi, panggang, pasta, daging bebek, es krim, churros, coklat fondue, dan aneka makanan penutup khas Indonesia. Lebih dari 20 makanan yang akan dihadirkan selama International Sunday Brunch Buffet akan digilir setiap dua minggu.
Sumber Gambar : www.qraved.com
(OC)
Kenapa bisa tertarik untuk mampir, tentu saja karena bangunannya. Dari luar, terlihat jelas bahwa ini adalah bangunan lama. Arsitekturnya khas peninggalan Belanda, bercat putih dengan banyak jendela. Masuk ke dalam, kamu akan merasakan kemewahan yang elegan dari lantai berlapis marmer sampai gordyn berwarna gold, yang menambah kesan mewah. Siang hari, memesan Affogato, kamu akan mendapatkan satu scoop besar es krim vanilla disiram dengan kopi. Dihidangkan dengan sebuah biskuit bulat kecil. Rasanya cukup oke dinikmati di siang hari. Di sini tersedia berbagai menu Eropa sampai Indonesia.
Di kutip dari Kompas.com, menurut catatan sejarah, gedung ini dibangun pada tahun 1920-an. Dahulu, pihak Belanda menggunakan gedung yang kini menjadi hotel ini sebagai gedung telekomunikasi. Gedung ini sendiri diambil pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan. Bangunan ini sempat menjadi kantor pemerintahan Departemen Pendidikan dan Pengajaran, Kantor Ditjen Kebudayaan, Kemudian di tahun 1999, gedung ini juga sempat beralih fungsi menjadi sebuah institusi pendidikan, Universitas Bung Karno (UBK).
Saat ini, Restoran L'Avanue, juga memberikan pilihan paket full buffet International Sunday Brunch Buffet dengan harga Rp 325.000 (++). Di sana, kamu bisa menyantap aneka makanan dari mulai pembuka hingga penutup. Makanan-makanan yang bisa disantap seperti salad, hidangan laut, pizza, daging sapi, panggang, pasta, daging bebek, es krim, churros, coklat fondue, dan aneka makanan penutup khas Indonesia. Lebih dari 20 makanan yang akan dihadirkan selama International Sunday Brunch Buffet akan digilir setiap dua minggu.
Sumber Gambar : www.qraved.com
(OC)
COMMENTS
Copyright © 2017 - Chillaworld All Rights Reserved
Jasa Pembuatan Website by IKT