Toyota Fortuner sukses dipasarkan bukan hanya di Indonesia, namun juga di Filipina. Di sana, dibuat dengan mesin 2.400 cc dan 2.800 cc. Untuk varian diesel sedang hangat diperbincangkan karena transmisi 6 percepatan otomatis terasa kasar ( “shift shock”).
Masalah ini terjadi saat pengendara menurunkan kecepatann dalam kondisi sport mode atau saat menurunkan gigi, terutama kecepatan 35-80 km/jam. Kadang perpindahan halus, namun kadang kasar.
Keluhan ini dialami oleh banyak pemilik dan dikemukakan dalam media sosial group Fortuner. Ada yang bilang bahwa masalah komponen elektrik kurang cermat menghitung perpindahan gigi. Ada juga yang bilang karena kopling torque converter yang lengket.
Apapun yang terjadi, walaupun sedikit dibandingkan total unit, namun hal ini mengganggu. Untungnya tidak semua unit dan bengkel sangat kooperatif dalam menangani hal ini. Solusi sementara adalah penggantian oli matic hingga unit transmisi.
Berdasatkan keterangan Toyota, hal ini ada di masalah sotfware bukan fitur keselamatan atau mekanikal. Mereka akan memberikan pemograman ulang ECU untuk perbaikan unit yang bermasalah.
Yang tidak diduga, banyak unit di sana merupakan impor dari Indonesia. Dengan demikian, bisa saja ada unit Fortuner di Indonesia mengalami masalah yang sama.