Sedikit demi sedikit, motor bebek yang dulu menjadi transportasi utama masyarakat, kini semakin ditinggalkan. Penjualan mencatat bahwa tahun terus mencatat tren yang semakin berkurang untuk motor underbone atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan ‘bebek’ tersebut.

Beberapa hal dapat mnejadi penyebabnya, namun minimnya inovasi serta desain yang relatif sama untuk semua pabrikan otomotif, membuat motor bebek tak semenarik dulu. Skutik di lain pihak menunjukan persaingan yang ketat antar pabrikan, mulai dari skutik entry level hingga premium. Kymco yang dulu dikenal sebagai raja underbone asal Tiongkok kini banting setir dengan menjual skuter premium berkapasitas besar, di waktu yang hampir berdekatan dengan Yamaha XMAX.

Selain perkembangan bebek yang cenderung monoton, kecenderungan masyarakat pun ikut berubah, dengan memilih skutik yang lebih praktis untuk kebutuhan sehari-hari. Motor bebek tidak lagi menjadi lambang prestise. Kini semakin banyak motor bergaya sport dengan harga yang cukup terjangkau. Sehingga pilihannya adalah skutik untuk kepraktisan dan sehari-hari, sport untuk gaya. Motor bebek seolah kehilangan tempatnya di pasar otomotif.

Namun motor bebek juga belum bisa disebut hilang. Motor bebek masih diminati untuk daerah pedesaan atau kendaraan operasional, khususnya untuk jalan terjal yang membutuhkan perpindahan gigi dengan cepat.

Tampaknya hal ini merupakan sesuatu yang wajar, seiring perkembangan jaman, masyarakat berusaha untuk mencari kendaraan alternatif lain yang lebih hemat, irit, dan tahan lama. Kecuali para pabrikan tersebut melakukan inovasi untuk menaikkan pamor bebek, era motor ini bisa saja segera berakhir.

COMMENTS