Film bioskop ini adalah adaptasi dari serial miniseri di awal tahun 90’an. Diangkat dari novel terkenal karangan Stephen King, sang maestro novel horor.
Seperti biasanya, adaptasi atau reboot sering disangsikan karena setidaknya harus tampil lebih baik atau setara dengan film sebelumnya.
IT bercerita tentang sekelompok anak yang diteror oleh sesosok badut jahat yang bernama Pennywise. Korban pertama adalah anak yang bernama Georgie, yang kemudian hilang selama setahun. Sang kakak, Bill bersama dengan beberapa temannya tak pernah berhenti mencari keberadaan Georgie. Dalam perjalanannya, mereka harus menghadapi Pennywise dan mengalami kejadian supranatural, di luar dugaan mereka.
Dibintangi oleh Bill Skaarsgard , aktor muda yang memberikan penampilan impresif sebagai Pennywise. Beberapa aktor muda lainnya, Finn Wolfhard, Jack Dylan Grazer, Wyatt Oleff , Sophia Lillis, Jeremy Ray Taylor, dan Chosen Jacobs, yang memerankan anak-anak di film ini juga tampil dengan baik.
Film serta novelnya sudah memiliki basis penggemar yang kuat dan fanatik. Apakah “It ” versi modern ini sanggup memenuhi ekspektasi penggemar lama dan menarik penggemar baru ?
Positives
Story
Dibanding dengan serial 90’an nya, It kali ini lebih berfokus pada pengembangan karakter 6 anak yang menjadi pusat film ini. Penekanan pada konflik yang mereka alami dengan dunia, serta cara mereka menghadapinya. Semua hal tersebut digambarkan dan diperankan dengan sangat baik oleh para aktor muda yang memerankan anak-anak tersebut.
Cast
Bill Skaarsgard dapat memberikan versi Pennywise yang lebih kejam dan seram, dibandingkan dengan film 90’an, Pennywise kali ini lebih mengerikan dan mampu membuat film ini terasa sebagai film horor yang lebih real.
Setting
Walaupun film ini hanya menampilkan sebagian dari keseluruhan novel It, tapi rentang waktunya pas dan tidak terlalu jauh menyimpang dari novel aslinya. Sang sutradara, Andy Muschietti (Mama, 2013) mampu menampilkan visual yang apik dan menawan dari kota fiksi bernama Derry, yang menjadi setting film ini.
Negatives
Too long
Dengan durasi 2 jam 15 menit, penonton cukup dibuat lelah. Beberapa adegan dapat dibuat lebih singkat, namun tampaknya sang sutradara menginginkan suspense yang lebih lama dan intense. Tapi sebagai hasilnya, It terasa cukup panjang dan cukup menyita perhatian kita.
Horror Scenes
Ada beberapa bagian dimana kadar horornya sangat kental, sementara beberapa adegan lainnya terasa biasa saja. Diperparah dengan durasi film yang cukup lama, momentum cerita dapat hilang dengan cepat, untungnya akting meyakinkan dan sempurna dari para aktor dan aktris bisa cukup menutupi kekurangan tersebut.
Kesimpulan
It cukup berhasil menampilkan film klasik yang diolah dengan sinematografi modern yang lebih cerdas dan segar. Meskipun mengangkat novel klasik, tapi film ini tidak terkesan kuno atau ketinggalan jaman. Para aktor dan aktris memberikan penampilan yang sangat baik, ditambah dengan visual yang menarik dan digarap dengan apik membuat It menjadi film yang cukup menghibur. Tapi durasi film yang cukup panjang mungkin saja tidak terlalu menarik untuk sebagian penonton. It adalah film horor yang berbobot dan penuh pesan menarik didalamnya, seperti novelnya. Tak seperti film horor yang hanya berfokus pada keseraman serta unsur kejutan, film It menawarkan perjalanan karakter para pemerannya yang menarik untuk disimak. Untuk yang bosan dengan cerita horor biasa-biasa saja, film It adalah film horror untuk Anda.