a a a a a a a
BANNER Banner Header Home
REVIEWS

Ranking Film Superhero Terbaik di 2016

Ranking Film Superhero Terbaik di 2016
Di tahun 2016, para fans superhero disuguhi 6 film blockbuster dari Disney-Marvel, Fox-Marvel dan Warner Bros.-DC. Disney merilis Captain America: Civil War di bulan April dan Doctor Strange di bulan Oktober. Fox merilis Deadpool di bulan Februari dan X-Men: Apocalypse di bulan Mei. Sedangkan Warner Bros. merilis Batman v Superman: Dawn of Justice di bulan Maret dan Suicide Squad di bulan Agustus.

Secara kebetulan ketiga studio itu masing-masing merilis dua film, dimana satu film menampilkan A-list Superheroes (Civil War, BvS dan X-Men), sedangkan satu film lainnya menampilkan B-list Superheroes/supervillains (Deadpool, Suicide Squad dan Doctor Strange).

Ranking film superhero terbaik di tahun 2016 ini dapat dilihat di bawah. Ranking akan dimulai dari yang terburuk hingga yang terbaik.

6. Suicide Squad



Jika dibandingkan dengan Marvel, langkah WB dan DC untuk membangun cinematic universe tidaklah mulus. Man of Steel, BvS dan Suicide Squad semuanya tidak mendapatkan kritik yang bagus dari para kritikus, dan saya setuju dengan para kritikus mengenai Suicide Squad. WB berhasil menjual film ini dengan sangat brilian. Trailer Bohemian Rhapsody membuat saya terpukau dan sangat menanti-nanti film tentang para supervillains ini. Hanya saja end product film ini sangat mengecewakan saya.

Suicide Squad memulai dengan sangat baik, introduction untuk para karakternya terlihat stylish dan efektif. Hanya saja setelah first act yang bagus, film ini gagal mempertahankannya. Tone yang tidak jelas, editing yang berantakan, jalan cerita yang tidak spesial, karakter yang tersia-sia (Katana, Croc dan Boomerang), Joker yang tidak menyeramkan, villain yang membosankan dan final battle yang sangat chessy membuat film ini menjadi sangat tidak enak ditonton.

Walaupun film ini relatif buruk, ada beberapa hal positif di Suicide Squad. Margot Robbie sebagai Harley Quinn dan Viola Davis sebagai Amanda Waller menjadi highlight. Deadshot mendapatkan screentime yang cukup. Jai Courtney terlihat cocok memerankan Captain Boomerang.

Suicide Squad sukses mendapatkan angka $782,6 juta, walaupun film ini dilarang tayang di Cina. Kesuksesan ini jelas jauh melampaui prediksi para pengamat.



5. Batman v Superman: Dawn of Justice



Yup, saya akan terlihat sebagai hater DC dan Marvel fanboy. Saya memang adalah seorang Marvel fanboy tapi saya juga adalah seorang DC fanboy. I love both companies equally, Batman is actually my most favorite fictional character of all time.

BvS tidak seburuk seperti yang ditunjukkan oleh angka Rotten Tomatoes. Film ini memang tidak bagus, tapi juga tidaklah buruk. Zack Snyder berusaha untuk mengangkat film ini lebih dari sekedar film superhero biasa, tapi walaupun dia sudah mempunyai ide yang bagus, dia gagal dalam mengeksekusinya.

Tema yang diangkat sebenarnya sudah menarik, hanya saja Snyder gagal menyuguhkannya dalam sebuah cerita yang menarik. Karakter-karakter di film ini tidak memiliki motivasi yang jelas (kecuali Batman) dan sering kali melakukan hal-hal yang bodoh. Editing juga menjadi problem di BvS, banyaknya perpindahan adegan ke adegan lain yang tidak berhubungan membuat film ini tidak terasa menyatu. Creative decisions seperti Batman yang membunuh, Lex yang lebih mirip Mark Zuckerberg dibandingkan Lex Luthor di komik, Superman yang pelit senyum dan kematian Superman (we all know he will be back in Justice League) membuat banyak fans tidak menyukai BvS.

Hal paling positif di BvS jelas adalah Ben Affleck sebagai Batman. Saya memang tidak menyukai karakter Batman di BvS tapi saya sangat menyukai penampilan Affleck sebagai Batman. Menurut saya dia adalah live-action Batman yang terbaik. Penampilan Gal Gadot sebagai Wonder Woman juga berhasil mencuri perhatian.

Jika Suicide Squad sukses melampaui prediksi-prediksi para pengamat, maka BvS gagal mengikuti jejak Suicide Squad. BvS memang berhasil mendapatkan angka $873,3 juta, tapi BvS mendapatkan $95 juta dari Cina yang berarti angka pendapatan BvS tanpa Cina berada di bawah Suicide Squad. Tentu saja itu adalah sebuah under-performance untuk film yang menampilkan dua superhero paling terkenal sepanjang masa.



4. X-Men: Apocalypse



Jika dibandingkan dengan film X-Men sebelumnya, X-Men: Days of Future Past, Apocalypse jelas adalah sebuah penurunan dalam hal kualitas film. DoFP tidak hanya memiliki jalan cerita menarik tapi juga cerita yang merubah status quo di dunia X-Men. Itulah yang tidak dimiliki oleh Apocalypse. Jalan cerita di Apocalypse tidak hanya generic tapi juga tidak memiliki arti yang signifikan di dunia X-Men. Apocalypse lebih terlihat sebagai villain of the week dibandingkan sebagai final boss

Kehadiran para mutan muda seperti Cyclops, Jean Grey dan Quicksilver seperti menghembuskan nafas baru untuk franchise ini. Quicksilver kembali memiliki adegan fantastis yang mencuri perhatian, fans berharap kalau mereka akan dapat menyaksikan adegan keren dari Quicksilver dan Bryan Singer berhasil menjawab keinginan para fans. Cameo dari Wolverine juga merupakan highlight karena akhirnya para fans dapat melihat Berserker Wolverine yang sudah lama dinanti-nanti.

Di saat wajah-wajah baru berhasil tampil dengan baik, justru wajah-wajah lama seperti Magneto, Beast dan Mystique yang tampil membosankan. Jennifer Lawrence seperti di dalam auto-pilot sepanjang film. Cerita tentang Magneto yang berulang kali berpindah pihak pun sudah terasa sangat membosankan. Beast pun hanya sekedar muncul saja, tidak ada characterization atau sub-plot yang signifikan untuknya.

Tidak hanya critical reception yang mengalami penurunan jauh, tapi Apocalypse juga gagal menyamai pendapatan box office DoFP. Apocalypse hanya mendapatkan $543,9 juta yang berarti mereka mengalami penurunan sebanyak $200 juta dari DoFP, penurunan tersebut bahkan membuat Fox memikirkan kemungkinan untuk membuat soft reboot untuk franchise ini.



3. Doctor Strange



Film keempat belas Marvel ini bertujuan untuk membangun franchise terbaru dan Marvel jelas sukses melakukannya. Doctor Strange menjadi contoh terakhir untuk kesuksesan Marvel dalam mengubah B-list superheroes into A-list superheroes. Strange diharapkan akan mampu mengisi peran Iron Man di masa depan. Semakin mahalnya kontrak Robert Downey Jr. membuat Marvel harus pintar mengatur jadwal kemunculan Iron Man.

Doctor Strange is a typical Marvel film. Film dengan jalan cerita yang fun dan bagus untuk sang superhero, tapi memiliki kelemahan dalam hal karakterisasi villain dan love interest. Walaupun Marvel sudah pernah menyinggung tentang magic di Thor, baru kali ini Marvel benar-benar menunjukkan bagaimana sihir bekerja di Marvel Cinematic Universe. Sang sutradara, Scott Derrickson, sukses menghadirkan adegan aksi yang unik, terutama adegan kejar-kejaran antara Doctor Strange dan Mordo dengan Kaecilius dan anak buahnya.

Salah satu kekuatan utama Marvel adalah bagaimana mereka selalu berhasil menciptakan superhero yang menarik. Saya lebih menyukai hampir semua superhero di MCU dibandingkan di komik dan Doctor Strange adalah salah satunya. Marvel mampu membuat para superhero mereka terlihat sympathetic and relatable. Tapi efek dari fokus yang banyak ke superhero adalah lemahnya karakterisasi para villain dan Doctor Strange pun tidak luput dari masalah ini. Dangkalnya motivasi dan tidak adanya backstory dan karakterisasi akan membuat Kaecilius dikenang sebagai salah satu penjahat terburuk di MCU. Kaecilius memang bukan penjahat terburuk di film superhero di tahun 2016 (Enchantress dan saudaranya yang menang award ini), tapi cukup untuk menjadi poin negatif film ini. Dormammu juga cukup mengecewakan, setelah disebut-sebut sebagai ancaman yang sangat berbahaya, ternyata dia dapat dikalahkan dengan mudah. Strange memang mengalahkan Dormammu dengan sangat pintar, tapi tetap saja itu membuat Dormammu terlihat lemah dan kurang pintar.

Sampai hari ini Doctor Strange sudah sukses mendulang $635,6 juta. Kesuksesan Doctor Strange melewati angka Ant-Man tentu sudah menjadi sebuah kemenangan bagi Marvel mengingat kedua film ini menampilkan karakter B-list.



2. Deadpool



Setelah dirusak oleh Fox di film X-Men Origins: Wolverine, para fans tentu tidak berharap banyak kalau Deadpool yang asli akan pernah terlihat di layar lebar. Ternyata Ryan Reynolds dan Tim Miller berhasil melobi Fox untuk memproduksi Deadpool dan hasilnya tidak hanya sukses secara box office tapi juga sukses secara critical reception.

Ryan Reynolds seperti terlahir untuk memerankan Deadpool karena Reynolds benar-benar tampil luar biasa sebagai Wade Wilson. Kebanyakan dari jokes di film ini pun sukses mengenai sasaran. Jalan cerita yang lebih dewasa membuat Deadpool terasa lebih fresh dibandingkan film-film superhero lainnya. Chemistry antara Reynolds yang sangat bagus dengan Morena Baccarin yang membuat hubungan antara Wade dan Vanessa terasa natural.

Jika kita bicara kelemahan film ini, hal pertama yang akan muncul adalah villain yang tidak memorable. Ajax dan Angel Dust hanya terlihat sebagai penjahat biasa yang tidak impresif. Porsi besar film ini terfokus kepada asal usul Deadpool dan relationship antara Wade dan Vanessa yang membuat kurangnya screentime untuk villain.

Deadpool menjadi kesuksesan yang tidak terduga-duga setelah berhasil mendapatkan $782,6 juta. Tidak ada yang menyangka kalau film yang dilarang di Cina ini akan melampaui pendapatan BvS minus Cina. Keberhasilan Deadpool tidak lepas dari kejeniusan tim marketingnya.Deadpool juga memecahkan rekor opening weekend di bulan Februari dan untuk film dengan rating R. Tidak heran kalau Fox langsung mengumumkan jika sekuel Deadpool akan segera dibuat.



1. Captain America: Civil War



Tahun 2016 adalah tahunnya para superhero bertarung satu sama lainnya. Kalau DC punya BvS maka Marvel punya Captain America: Civil War. Walaupun film ini menampilkan lebih banyak superhero dibandingkan Age of Ultron, Civil War jelas adalah sekuel film Captain America dibandingkan sekuel Avengers. Civil War di MCU ini jelas berbeda jauh dengan Civil War di komik. Memang Civil War MCU tidak berasa se-epik Civil War komik dikarenakan jumlah superhero yang jauh lebih sedikit dibandingkan versi komik, hanya saja Captain America dan Iron Man memiliki karakterisasi yang lebih baik di MCU.

Civil War memang mencoba mengangkat tema yang lebih mature, tapi tetap saja film ini terasa kurang lebih sama seperti film Marvel lainnya. Marvel mampu memberikan alasan yang valid untuk kedua tokoh utamanya kenapa mereka memilih bertindak seperti itu. Tidaklah heran jika banyak fans yang kebingungan mendukung timnya yang mana karena kedua tim memiliki alasan yang sangat kuat. Civil War juga sukses memperkenalkan dua karakter baru yaitu Black Panther dan Spider-Man ke MCU. Kehadiran Black Panther dan Spider-Man mampu membawa angin baru untuk MCU dengan film-film solo mereka di masa depan. Bagian paling fun di film ini jelas adalah adegan Airport Battle. Adegan ini membuktikan kalau pertarungan skala besar antara para superhero bisa dilakukan dengan sangat fun dan inovatif.

Biasanya Marvel memiliki kelemahan dalam hal villain, tapi kali ini Civil War sukses menghindari kelemahan tersebut. Zemo terlihat cerdik dengan plan yang rapi untuk menciptakan konflik di antara para superhero. Russo bersaudara jelas lebih sukses menghadirkan villain pintar dibandingkan Zack Snyder dengan Lex Luthor. Zemo memang lebih baik dibandingkan sebagian besar villain Marvel, tapi tetap saja ada kekurangannya terutama di kesempurnaan rencananya. Rencana Zemo memang sangat sempurna, bahkan terlihat terlalu sempurna. Rencana Zemo membutuhkan Iron Man, Captain America dan Bucky untuk berada di markas HYDRA di akhir film. Bagaimana mungkin Zemo bisa merencanakan Iron Man untuk datang sendirian? Jangan lupa kalau Iron Man mengetahui lokasi itu karena diberitahu oleh Falcon dengan syarat Iron Man datang sendiri. Jadi Zemo bisa memprediksi kalau Falcon akan memberitahu Iron Man lokasi Cap & Bucky sendirian ? That’s freakin ridiculous. Belum lagi keanehan mengapa Howard Stark melewati jalan gelap tanpa pengawalan padahal dia membawa benda penting, bagaimana juga bisa ada CCTV yang sangat kebetulan mengarah ke lokasi kecelakaan dengan sangat jelas? Kebetulan? Menurut saya tidak, itu adalah kelemahan dalam skrip yang terlalu mengandalkan deus ex machina.

Jika kita bicara box office jelas Civil War adalah pemenangnya. Civil War menjadi satu-satunya film superhero yang berhasil mencapai angka 1 Milyar Dolar AS dengan pendapatan mencapai $1.153,3 juta. Sampai hari ini Civil War masih menjadi film no 1 di tahun 2016. Civil War pun sukses mendapatkan critical reception yang baik dari para fans dan kritikus.



Yup, itulah ranking film superhero di tahun 2016. Tahun depan kita akan kembali mendapatkan banyak film-film superhero. Marvel akan merilis tiga film, Guardians of the Galaxy Vol. 2, Spider-Man: Homecoming dan Thor: Ragnarok. DC akan merilis tiga film, The Lego Batman Movie, Wonder Woman dan Justice League . Fox akan merilis Logan. Lions Gate akan merilis Power Rangers . Tahun 2017 tampaknya akan kembali menjadi tahun yang baik untuk para fans film superhero.
COMMENTS

RELATED REVIEWS

Finding DoryFinding Dory
"Just Keep Swimming..."
Jason Bourne Review SpoilersJason Bourne Review (Spoilers)
Jason Bourne hadir kembali dengan kisah yang lebih seru dan menegangkan
Star Trek Beyond ReviewStar Trek Beyond Review
Film ini sangat menarik bagi fans setianya namun akan terasa cukup saja bagi yang baru melihat.