LIFE INSPIRATION
The Legacy of Good Name
Al Capone, gembong mafia kesohor pada jamannya di tahun 20an, merekrut Easy Eddie sebagai salah satu pengacaranya yang paling dipercaya. Easy Eddie, seorang pakar hukum yang sangat mempercayai dan menyayanginya. Kepiawaiannya selalu berhasil membebaskan kelompok mafia itu dari perbuatan kejahatan, mulai dari pemerasan, peredaran obat bius/narkoba, hingga kasus pembunuhan. Al Capone memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh keluarga Eddie. Easy Eddie mempunyai seorang anak laki-laki yang tinggal bersamanya di sebuah rumah mewah. Easy Eddie berpikir tentang kekayaannya yang membuat kehidupan keluarganya merasa nyaman tersebut. Apakah kekayaannya ini yang dibutuhkan oleh anak saya untuk diwariskan? Akankah anak saya bangga menyandang namanya dengan seluruh kekayaan ini? Setelah berkali-kali berpikir tentang apa yang paling baik untuk diwariskan kepada anaknya itu, sampailah kepada kesimpulan dan diputuskan, yang dapat diwariskan kepada anaknya ternyata bukan kekayaan, tetapi “The Legacy of a Good Name”, sebuah peninggalan (warisan) nama baik! Maka, setelah berkesimpulan bahwa efek dari mewariskan nama baik tidak akan pernah habis dimakan waktu, Easy Eddie memutuskan dan bertekad akan membela negara dalam memberantas kejahatan. Ia berbalik menjadi lawan Al Capone, satu-persatu kejahatan mafia pimpinan Al Capone dikalahkannya di pengadilan. Dengan sepak terjang Easy Eddie yang berubah tersebut, di satu hari dalam perjalanan pulang ke rumah, di suatu tempat yang sepi dia dibunuh. Cita-citanya untuk meninggalkan nama baik harus dibayar mahal dengan hidupnya sendiri.
Pada masa yang berbeda, di masa Perang Dunia ke II, ada seorang penerbang angkatan udara Amerika yang ditugaskan untuk membawa pesawat yang berpangkalan di kapal induk Lexington. Dalam salah satu misi penerbangannya, ia menyadari bahwa pesawatnya belum diisi cukup bahan bakar dulu. Dia minta ijin untuk kembali guna mengisi bahan bakar. Dalam perjalanan pulang ke kapal induknya, ia melihat ada 9 pesawat bomber Jepang sedang menuju ke kapal induk juga. Mereka pasti bermaksud menenggelamkan kapal Lexington, yang tidak lain pangkalan pesawat terbangnya. Hanya sendirian dengan persenjataan yang tidak memadai untuk berhadapan dengan pesawat musuh sebanyak itu, dia sebagai penerbang muda memutuskan untuk berani menyerang, dan dia berhasil menembak jatuh 2 pesawat bomber Jepang, dan saat kehabisan peluru ia kemudian menabrakkan pesawatnya ke arah sayap salah satu pesawat bomber yang lain sehingga 3 buah pesawat bomber yang ia jatuhkan. Rekan-rekannya di kapal induk Lexington hanya bisa menyaksikan aksi pilot muda yang gagah berani itu, tanpa bisa berbuat apa-apa. Rupanya sang pilot muda tadi berhasil mendaratkan pesawatnya kembali di kapal induknya walau dalam keadaan terluka! Kemudian hari atas perjuangan heroiknya itu, dia menjadi perwira Amerika pertama yang menerima Medali Medal of Honour, penghargaan tertinggi yang ada. Nama orang ini adalah Edward Henry "Butch" O'Hare, yang sekarang dipakai sebagai nama bandara di Chicago. Dia sebagai pahlawan yang dihormati karena keberanian dan pembelaannya terhadap negara. Yang sangat menarik dari dua kisah diatas adalah, ternyata Butch O’Hare itu tidak lain adalah putra dari Easy Eddie!
Rupanya itulah buah dari pengorbanan Easy Eddie untuk menunjukkan pembelaannya terhadap negara dengan keberaniannya melawan hegemoni Al Capone dalam dunia kejahatan mafia.
Ia tidak hanya meninggalkan nama harum bagi keturunannya, tetapi juga berhasil mewariskan “Keberanian dan Patriotisme” kepada putranya.
# Lieutenant Commander Edward Henry O’ Hare (nama kecil “Butch”), lahir 13 Maret 1914 di St. Louis, Missouri, meninggal 26 November 1943.
Pada masa yang berbeda, di masa Perang Dunia ke II, ada seorang penerbang angkatan udara Amerika yang ditugaskan untuk membawa pesawat yang berpangkalan di kapal induk Lexington. Dalam salah satu misi penerbangannya, ia menyadari bahwa pesawatnya belum diisi cukup bahan bakar dulu. Dia minta ijin untuk kembali guna mengisi bahan bakar. Dalam perjalanan pulang ke kapal induknya, ia melihat ada 9 pesawat bomber Jepang sedang menuju ke kapal induk juga. Mereka pasti bermaksud menenggelamkan kapal Lexington, yang tidak lain pangkalan pesawat terbangnya. Hanya sendirian dengan persenjataan yang tidak memadai untuk berhadapan dengan pesawat musuh sebanyak itu, dia sebagai penerbang muda memutuskan untuk berani menyerang, dan dia berhasil menembak jatuh 2 pesawat bomber Jepang, dan saat kehabisan peluru ia kemudian menabrakkan pesawatnya ke arah sayap salah satu pesawat bomber yang lain sehingga 3 buah pesawat bomber yang ia jatuhkan. Rekan-rekannya di kapal induk Lexington hanya bisa menyaksikan aksi pilot muda yang gagah berani itu, tanpa bisa berbuat apa-apa. Rupanya sang pilot muda tadi berhasil mendaratkan pesawatnya kembali di kapal induknya walau dalam keadaan terluka! Kemudian hari atas perjuangan heroiknya itu, dia menjadi perwira Amerika pertama yang menerima Medali Medal of Honour, penghargaan tertinggi yang ada. Nama orang ini adalah Edward Henry "Butch" O'Hare, yang sekarang dipakai sebagai nama bandara di Chicago. Dia sebagai pahlawan yang dihormati karena keberanian dan pembelaannya terhadap negara. Yang sangat menarik dari dua kisah diatas adalah, ternyata Butch O’Hare itu tidak lain adalah putra dari Easy Eddie!
Rupanya itulah buah dari pengorbanan Easy Eddie untuk menunjukkan pembelaannya terhadap negara dengan keberaniannya melawan hegemoni Al Capone dalam dunia kejahatan mafia.
Ia tidak hanya meninggalkan nama harum bagi keturunannya, tetapi juga berhasil mewariskan “Keberanian dan Patriotisme” kepada putranya.
# Lieutenant Commander Edward Henry O’ Hare (nama kecil “Butch”), lahir 13 Maret 1914 di St. Louis, Missouri, meninggal 26 November 1943.
COMMENTS
RELATED LIFE INSPIRATION
KegagalanSoichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
