Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya: “Apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan selama hidup kita?” Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata: “Tidak bisa, nak.” Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi: “Apakah kita bisa hidup tanpa kesalahan dalam setahun..?” Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kepada putrinya. “Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan…?” Ayahnya tertawa: “Mungkin tidak bisa juga, nak.” “Oke ayah, ini yang terakhir kali.. Apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan dalam 1 jam saja…?” Akhirnya ayahnya mengangguk. “Kemungkinan besar bisa, Nak.” Anak ini tersenyum lega: “jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar.”
Pernyataan ini mengandung kebenaran. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini.. dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun akan menjadikan kita terbiasa. Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat dan sifat akan berubah menjadi karakter.
Hiduplah 1 jam tanpa: Tanpa kemarahan, Tanpa hati yang jahat, Tanpa pikiran negatif, Tanpa menjelekkan orang, Tanpa keserakahan, Tanpa pemborosan, Tanpa kesombongan, Tanpa kebohongan, Tanpa kepalsuan.. Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya…
Hiduplah 1 jam: Dengan kasih sayang kepada sesama, Dengan kesabaran, Dengan kelemah lembutan, Dengan kemurahan hati, Dengan kerendahan hati, Dengan ketulusan.. Dan mulailah dari jam ini…
1 jam yang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan 10 tahun ke depan, bahkan mungkin sampai akhir hayat kita… Dengan membagi waktu panjang seperti 10 tahun menjadi waktu pendek 1 jam menjadi lebih mudah dan bersemangat untuk menjalani ketimbang berpikir waktu panjang 10 tahun. Analogi, berpikir jarak tempuh panjang bisa membuat jadi stress dan terasa tidak sampai-sampai. Dengan membaginya menjadi banyak jangka pendek dan berpikir jarak pendek pertama, perjalanan menjadi lebih nyaman. Setelah sampai, berpikir yang kedua, ketiga dan seterusnya, pasti perjalanan tidak melelahkan dan tetap semangat.