LIFE INSPIRATION
Maaf
Kata pepatah: “Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi.” Selama hidup, manusia tentunya tidak luput dari kesalahan, besar maupun kecil, disengaja atau pun tidak. Dalam berbagai ajaran moral, manusia diajarkan untuk tidak cepat menghakimi orang lain karena setiap individu juga memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, sejak kecil, kita diajarkan untuk berani meminta maaf dan memaafkan, sebagai bagian dari proses menjadi manusia lebih baik. Meminta maaf dan memaafkan, sebagai bagian dari proses menjadi manusia lebih baik. Meminta maaf dan memaafkan seperti dua sisi mata uang. Keduanya sama-sama tidak mudah. Saat hati terluka, kita sering enggan memaafkan dan justru menyimpan rasa sakit, berharap agar mereka yang menyakiti kita juga merasakan penderitaan yang sama. Padahal, menyimpan kemarahan lebih banyak menyakiti diri sendiri ketimbang pihak lain, ibarat menenggak racun dan berharap orang lain celaka.
Frederick Luskin yang meneliti tentang memaafkan di Universitas Stanford, dalam bukunya Forgive for Good, menguraikan bahwa memaafkan adalah keterampilan yang perlu dilatih demi kesehatan mental dan fisik kita. Kita perlu belajar memahami bahwa tidak semua hal akan berjalan seperti yang kita harapkan.
Meminta maaf memiliki banyak manfaat, antara lain:
« Memulihkan hubungan
« Meredakan perasaan terluka
« Menurunkan tingkat amarah
« Meningkatkan kesadaran diri
« Mengakui dan bertanggung jawab
« Membantu mengatasi kesalahan historis
« Membantu menghilangkan stres dan kecemasan
« Membantu meningkatkan kesehatan fisik
« Membantu membangun martabat orang yang disakiti
Kata Nelson Mandela: “Ketika berjalan keluar dari pintu menuju gerbang yang akan membawa pada kebebasan, saya tahu jika tidak meninggalkan kepahitan dan kebencian, saya akan tetap berada di penjara.”
# “Bagaimanapun, dalam kehidupan selalu ada tempat untuk sebuah maaf, tak peduli seberapa besar kesalahan yang telat terjadi.”
“Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat.” - Mahatma Gandhi
Frederick Luskin yang meneliti tentang memaafkan di Universitas Stanford, dalam bukunya Forgive for Good, menguraikan bahwa memaafkan adalah keterampilan yang perlu dilatih demi kesehatan mental dan fisik kita. Kita perlu belajar memahami bahwa tidak semua hal akan berjalan seperti yang kita harapkan.
Meminta maaf memiliki banyak manfaat, antara lain:
« Memulihkan hubungan
« Meredakan perasaan terluka
« Menurunkan tingkat amarah
« Meningkatkan kesadaran diri
« Mengakui dan bertanggung jawab
« Membantu mengatasi kesalahan historis
« Membantu menghilangkan stres dan kecemasan
« Membantu meningkatkan kesehatan fisik
« Membantu membangun martabat orang yang disakiti
Kata Nelson Mandela: “Ketika berjalan keluar dari pintu menuju gerbang yang akan membawa pada kebebasan, saya tahu jika tidak meninggalkan kepahitan dan kebencian, saya akan tetap berada di penjara.”
# “Bagaimanapun, dalam kehidupan selalu ada tempat untuk sebuah maaf, tak peduli seberapa besar kesalahan yang telat terjadi.”
“Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan karena memberi maaf hanya dapat dilakukan oleh orang yang kuat.” - Mahatma Gandhi
COMMENTS
RELATED LIFE INSPIRATION
KegagalanSoichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
