a a a a a a a
BANNER Banner Header Home
LIFE INSPIRATION

IQ vs Kesuksesan

IQ vs Kesuksesan
Hasil penelitian dari Thomas J. Stanley, Ph.D menunjukkan bahwa dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan 733 milyuner di AS, nilai sekolah yang baik merupakan faktor sukses urutan ke 30, sementara IQ berada pada urutan ke 21. Masih menurut penelitian tersebut, 10 peringkat teratas faktor yang saling berpengaruh terhadap kesuksesan ternyata sama sekali tidak berhubungan dengan penilaian-penilaian ini, tetapi lebih terkait dengan kualitas-kualitas diri, seperti kejujuran, disiplin, ketrampilan berhubungan dengan orang lain, dan sebagainya.

Dalam dunia kerja, kita memang melihat bagaimana orang-orang yang memiliki IQ tinggi dalam proses seleksi di organisasi ternyata belum tentu bisa berkontribusi dengan optimal pada organisasi. Mereka yang sulit menerima pendapat orang lain, enggan berkolaborasi, lebih senang menonjolkan kepandaian dirinya, pada akhirnya malah menghambat proses di organisasi yang hampir semuanya membutuhkan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak. Sementara itu, individu yang mungkin memiliki kapasitas berpikir rata-rata ternyata lebih cepat menapaki tangga karier dengan kemauan mereka untuk belajar hal-hal baru, terbuka terhadap ide dan masukan dari pihak lain, serta kemampuan untuk tetap bersikap positif dalam menghadapi situasi yang menekan.

Ada 3 elemen sikap yang berpengaruh pada kesuksesan yaitu:

Elemen pertama, persepsi kita terhadap kehidupan. Bagaimana kita melihat hidup ini? Apakah kita selalu melihat dengan sikap skeptis atau bersemangat mencari sisi positif nya? Bagaimana kita melihat suatu kegagalan atau kesalahan?
Seorang yang berpandangan skeptis akan melihat kegagalan sebagai jalan buntu yang membawanya jatuh dalam keterpurukan.
Sementara itu, si positif biasanya melihat kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda dan memberinya banyak kesempatan untuk belajar sebelum mendapatkan sukses yang lebih besar lagi.

Elemen kedua, komitmen. Hidup tidak selamanya mulus, kesulitan mungkin saja menghadang perjalanan kita. Hanya dengan komitmen tinggi lah kita mampu bertahan, bahkan sukses keluar dari masa-masa sulit. Keseriusan, kerja keras hingga tuntas dan memastikan standar kualitas selalu terpenuhi merupakan ciri-ciri sikap individu yang berkomitmen tinggi. Lagi-lagi, komitmen ini harus dimulai dari diri kita sendiri.

Elemen ketiga, kemampuan menghadapi tantangan. Kesulitan dan tantangan adalah ujian-ujian yang melatih kita menjadi semakin tangguh dan membuat kita naik kelas. Bila tidak berani mengambil ujian, kita tidak akan tahu sampai di mana batas kekuatan diri sendiri. Banyak ungkapan dalam berbagai budaya yang mengatakan bahwa di balik tantangan pasti ada kesempatan. Through adversity comes opportunity.

Dari sini, kita belajar bahwa sikap sangat menentukan apakah kita akan meraih kesuksesan atau tidak. Kita bisa saja memiliki kemampuan yang tertinggi dan semangat untuk mencapai nya.
Namun, bila cepat menyerah ketika menghadapi kesulitan, niscaya kita akan sulit untuk meraih kesuksesan.

# Kemampuan adalah apa yang mampu anda lakukan. Motivasi menentukan apa yang anda lakukan. Sikap menentukan seberapa baik anda melakukannya. - Lou Haltz
COMMENTS

RELATED LIFE INSPIRATION

KegagalanKegagalan
Soichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
HappyHappy
If you want to be happy for an hour, take a nap;
If you want to be happy for a day, go fishing;
True FriendsTrue Friends
True friends say good things behind your back