Suatu hari seorang Ibu dari Asia menerima Report Card dari salah satu sekolah terkenal di Amerika. Melihat kedua anaknya mendapatkan nilai-nilai yang sangat bagus. Anehnya kok tidak tercantum info tentang ranking?
Ibu tersebut tergoda bertanya kepada salah satu gurunya...
“Anak saya ranking berapa, Ms Diana?”
Dia balik bertanya, “Kenapa Anda orang Asia selalu nanya seperti itu?.”
“Wah, salah apa saya ini...?” kata Ibu dalam hati.
Dia melanjutkan bicara, “Anda kok sangat suka sekali berkompetisi?” katanya.
“Di level anak Anda, tidak ada rangking-rangkingan..!”. “Tidak ada kompetisi!” tambahnya, “Kami mengajari mereka tentang cooperation alias kerjasama...!”.
“Mereka harus bisa bekerja dalam team work”.
“Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi dan beradaptasi.”
“Mereka harus punya banyak teman!”.
“Lebih penting bagi kami untuk mengajari mereka story telling dan bagaimana mengungkapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur dan sistematis!”.
“Kami mengajari mereka logika dalam setiap kalimat yang mereka ucapkan!”.
Di Amerika hampir semua profesi mendapatkan penghasilan/penghargaan yang layak. Tidak harus semua jadi dokter, insinyur atau profesi lain yang terlihat “terhormat”. Semua orang boleh mencari penghidupan sesuai passion nya, sehingga semua bidang kehidupan berkembang maju, karena diisi orang-orang yang bekerja dengan penuh gairah.
Melalui pendidikan sejak awal duduk ditanamkan bahwa kerjasama lebih penting dari kompetisi, diharapkan akan terbentuk orang-orang yang bersahabat, sebaliknya bila kompetisi lebih diutamakan dari kerja sama tanpa disadari sebagian besar dari mereka akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu suka berkompetisi dan lupa bekerja sama. Kiri kanannya dianggap saingan bahkan sangat mungkin sebagai musuhnya. Dirinya harus menjadi yang terbaik! Padahal hidup bukan melulu soal menang atau kalah