1. Orang baik cenderung lebih banyak tersenyum. Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? Karena semakin banyak tersenyum maka hawa positif akan bertebaran disekitarnya. Selain itu, dengan tersenyum orang akan terlihat lebih ramah dan bisa dipercaya.
2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati dan dengki jarang menghinggapi orang baik. Orang baik akan selalu menanamkan pikiran positif dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman.
3. Orang baik biasanya lebih sering menyapa duluan. Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yang berbuat jahat padanya sekalipun. Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini.
4. Orang baik tidak ingin menunjukkan bahwa dia baik. Tapi orang jahat akan selalu membangun citra baik untuk (kekurangan) dirinya.
5. Orang baik selalu pintar mengendalikan emosi. Mereka terlihat sangat sabar dan toleran. Tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri.
6. Orang baik akan bercerita atau membagikan hal-hal yang bermanfaat dengan tujuan memberi tahu. Bukan untuk menggiring opini public bahwa hanya dirinyalah yang benar.
7. Orang baik selalu menghafal 3 kata sakti, yaitu MAAF, TOLONG dan TERIMA KASIH.
8. Orang baik tidak akan keberatan untuk mengakui kelebihan orang lain. Apalagi jika dia merasa bersalah. Mereka tidak akan segan-segan untuk meminta maaf dan memperbaiki kesalahan. Berbeda dengan orang jahat yang memiliki gengsi tinggi dan menganggap dirinya selalu benar. Jangankan mengaku salah, menganggap orang berprestasi saja gengsi, ada saja alasan untuk mencari kesalahan serta untuk menjatuhkan orang lain.
# Memang baik menjadi orang penting, tapi jauh lebih penting menjadi orang yang baik.