a a a a a a a
BANNER Banner Header Home
LIFE INSPIRATION

Kecerdasan Emosional (EQ)

Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan Emosional adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, bisa memilah dan memilih kepuasan dan mengatur suasana hati.

Kecerdasan emosional merupakan instrumen yang membuat seseorang pintar menggunakan emosi. Kecerdasan emosional adalah pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan untuk mengenali, mengelola dan mengekspresikan dengan tepat, termasuk untuk memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain. Maka jelaslah bahwa seorang yang mempunyai kecerdasan emosi tinggi, tentu akan hidup lebih bahagia dan sukses karena lebih percaya diri serta mampu menguasai emosi (mempunyai kesehatan mental yang baik).

Maka untuk itulah kita semua membutuhkan kecerdasan Emosional yaitu mencakup pengendalian diri, semangat dan ketekunan serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan mengatur suasana hati dan menjaga agar beban masalah tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati), untuk memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.

Kecerdasan Emosional harus diajarkan kepada anak-anak dan harus dimiliki oleh kita semua yang terkadang dikuasi dorongan hati yang kurang memiliki kendali diri, atau kekurangmampuan memotivasi diri.

Sebuah penelitian yang dilakukan Goleman menunjukkan bahwa IQ hanya menyumbang 20% dalam kesuksesan manusia, sisanya, atau 80% tergantung pada EQ yang kita punya. Bahkan, EQ dianggap dua kali lebih penting dibandingkan IQ (kecerdasan intektual).

Orang-orang yang selalu berpikiran positif adalah ciri mereka yang ber EQ tinggi. Mereka yang mempunyai kecerdasan emosional cenderung jauh lebih positif. Mereka tidak suka memikirkan sisi negatif dan selalu bersemangat. Mereka jugalah orang-orang yang paling sadar bahwa larut dalam kesedihan bukanlah sebuah sikap baik. Justru, lekas bangkit dan mencari solusi menjadi style mereka dalam hidup sehari-hari.

Orang-orang yang berpikir positif akan membuat mereka bertemu dengan orang-orang positif pula. Mereka merasa berkumpul dengan orang yang suka mengeluh dan mengumpat hanyalah menghabiskan waktu. Oleh karena itu, mereka lebih suka bergaul dengan orang-orang yang membuatnya banyak berkembang.

Seorang yang mempunyai kecerdasan emosional adalah orang-orang yang bersikap asertif. Asertif adalah sikap tegas dalam mengemukakan pendapat tanpa melukai perasaan orang lain. Mereka tahu caranya mengkritik tanpa menyinggung. Mereka juga tahu cara membimbing tanpa terkesan menggurui.

# Sebagai seorang manusia, orang yang ber EQ tinggipun juga bisa jatuh. Namun, bedanya adalah kemampuan recovery yang mereka miliki. Jatuh bagi mereka adalah sebuah hal normal yang bisa dialami semua orang. Dia tidak sibuk memikirkan masa lalu. Mereka fokus dengan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
COMMENTS

RELATED LIFE INSPIRATION

KegagalanKegagalan
Soichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
HappyHappy
If you want to be happy for an hour, take a nap;
If you want to be happy for a day, go fishing;
True FriendsTrue Friends
True friends say good things behind your back