LIFE INSPIRATION
Karakter
Karakter atau watak adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Beberapa karakter yang biasa ditemui dalam kehidupan: pemarah, penyabar, ceria, pemaaf, tidak percaya diri, bijaksana, pendiam, pendendam, penyayang, pengkhianat, penakut, pembenci, pemalas, rajin, jujur, licik, egois, setia, iri, tamak, hemat, boros, pelit, ramah, dan lain-lain.
Unsur-unsur karakter adalah: sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan / kemauan dan konsepsi diri.
Ada 4 jenis tipe karakter adalah:
1. Sanguinis: Orang dengan karakter sanguinis biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi
2. Plegmatis : Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai perdamaian
3. Koleris : Orang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis dan logis. Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal-hal bermanfaat.
4. Melankolis : Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir.
Karakter dibentuk setiap hari dan dengan setiap orang yang bersentuhan dengan kita, karakter dibentuk dengan ujian/proses dan waktu.
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat karakter kita sendiri seperti:
- Bagaimana reaksi kita sewaktu berkendaraan di jalan raya?
- Bagaimana kita memperlakukan pembantu rumah tangga / supir pribadi / supir angkot / penjual sayur di pasar?
- Bagaimana sikap kita kepada teman-teman?
- Bagaimana reaksi kita kepada waiter/waitress saat menunggu makanan pesanan yang datangnya lama padahal kita sudah sangat kelaparan?
- Bagaimana sikap kita pada otoritas kita di rumah/sekolah/kampus/kantor/tempat ibadah?
- Bagaimana reaksi kita ketika disalahkan, diperlakukan tidak adil, tidak dianggap, tidak dihormati; ditegur, dikritik, diperlakukan tidak sebagaimana mestinya (mengingat betapa tingginya derajat kita atau banyaknya uang kita)?
Hal terpenting adalah, bagaimana orang di sekitar kita mengenal kita?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang baik, sabar, penuh penguasaan diri? Atau pribadi pemarah dan bertempramen tinggi?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang murah hati, suka menolong, suka memberi? Atau pribadi yang pelit dan suka perhitungan?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang murah senyum? Atau malah sebagai pribadi yang angkuh dan sombong?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang punya integritas dan bisa pegang janji? Atau justru pribadi yang bocor mulut dan tidak punya integritas?
# Dunia tidak melihat seberapa tinggi pendidikan kita, seberapa banyak harta kita, seberapa banyak jam kita berdoa, melainkan bagaimana sikap kita setiap saat dimanapun berada terhadap orang lain.
Unsur-unsur karakter adalah: sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan / kemauan dan konsepsi diri.
Ada 4 jenis tipe karakter adalah:
1. Sanguinis: Orang dengan karakter sanguinis biasanya selalu optimis, riang, antusias dan memiliki semangat hidup yang tinggi
2. Plegmatis : Orang tipe plegmatis lebih fokus pada apa yang terjadi dalam dirinya, sehingga ia membiarkan apa yang ada di luar terjadi sebagaimana mestinya. Tidak heran orang-orang dengan tipe ini menyukai perdamaian
3. Koleris : Orang dengan tipe koleris sangat berorientasi pada target, analitis dan logis. Karakter koleris ini juga tidak menyukai basa-basi. Ia lebih suka menghabiskan waktu dengan hal-hal bermanfaat.
4. Melankolis : Tipe melankolis sering berkorban untuk orang lain, cenderung sensitif, penyayang, senang berada di balik layar, namun juga seorang yang pemikir.
Karakter dibentuk setiap hari dan dengan setiap orang yang bersentuhan dengan kita, karakter dibentuk dengan ujian/proses dan waktu.
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat karakter kita sendiri seperti:
- Bagaimana reaksi kita sewaktu berkendaraan di jalan raya?
- Bagaimana kita memperlakukan pembantu rumah tangga / supir pribadi / supir angkot / penjual sayur di pasar?
- Bagaimana sikap kita kepada teman-teman?
- Bagaimana reaksi kita kepada waiter/waitress saat menunggu makanan pesanan yang datangnya lama padahal kita sudah sangat kelaparan?
- Bagaimana sikap kita pada otoritas kita di rumah/sekolah/kampus/kantor/tempat ibadah?
- Bagaimana reaksi kita ketika disalahkan, diperlakukan tidak adil, tidak dianggap, tidak dihormati; ditegur, dikritik, diperlakukan tidak sebagaimana mestinya (mengingat betapa tingginya derajat kita atau banyaknya uang kita)?
Hal terpenting adalah, bagaimana orang di sekitar kita mengenal kita?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang baik, sabar, penuh penguasaan diri? Atau pribadi pemarah dan bertempramen tinggi?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang murah hati, suka menolong, suka memberi? Atau pribadi yang pelit dan suka perhitungan?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang murah senyum? Atau malah sebagai pribadi yang angkuh dan sombong?
- Apakah mereka mengenal kita sebagai pribadi yang punya integritas dan bisa pegang janji? Atau justru pribadi yang bocor mulut dan tidak punya integritas?
# Dunia tidak melihat seberapa tinggi pendidikan kita, seberapa banyak harta kita, seberapa banyak jam kita berdoa, melainkan bagaimana sikap kita setiap saat dimanapun berada terhadap orang lain.
COMMENTS
RELATED LIFE INSPIRATION
KegagalanSoichiro Honda berkata, "Apa yang orang lihat dari kesuksesan saya hanya 1%, tapi 99% yang tidak terlihat adalah kegagalan saya".
