1. Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya. Cinta akan membawa pertanggung jawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan.
2. “Untuk jadi maju memang banyak tantangan dan hambatan. Kecewa semenit dua menit boleh, tetapi setelah itu harus bangkit lagi.”
3. “Saya disuruh bekerja, ya kerja. Mau dinilai jelek, terserah yang menilai”.
4. “Membacalah dan bangsa ini akan terhindar dari buta karena ketidaktahuan”.
5. “Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu.”
6. “Kita pelayannya masyarakat. Kayak konsumen yang datang ke kita, layaknya raja”.
7. “Hidup adalah tantangan. Jangan dengarkan omongan orang yang tidak jelas. Yang penting kerja, kerja, dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan”.
8. “Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet, tinimbang numpak Mercy mbrebes mili”. #Lebih baik berjualan dawet dengan dipikul sambil bernyanyi-nyanyi (tanpa beban) daripada naik mobil Mercy tetapi bersedih hati dan menangis#
9. “Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutan lah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah!”.
10. “Pemimpin adalah ketegasan tanpa ragu”.
11. “Tak perlu memikirkan orang yang membenci kita, karena masih banyak orang yang menyayangi kita, tetaplah berbuat yang terbaik.”