Banyak pebisnis di dunia yang patut dijadikan ‘kiblat’ atas kehebatan mereka dalam mempertahankan usaha, salah satunya adalah Walt Elias Disney atau lebih dikenal sebagai Walt Disney. Pria asal Chicago, Amerika Serikat ini sempat sebagai produser film, sutradara, animator, pengisi suara dan juga sebagai pendiri dari perusahaan ’Walt Disney Company’ sebelum ia menutup usia di umur 65 tahun.
Ketekunannya dalam mengejar mimpi membuat perusahaan yang didirikannya meraup pemasukan US$35 miliar setiap tahun sampai sekarang. Ada 3 kutipan pesan penuh inspirasi, bermakna dan penuh filosofi ala Walt Disney. Kata-kata tersebut mungkin dapat dijadikan motivasi bagi para pelaku bisnis dan pengusaha lainnya.
Pesan Pertama
“You don’t build it for yourself. You know what the people want and you build it for them.”
Ini dapat diartikan agar seorang pelaku bisnis tak hanya memperhatikan kemauannya sendiri, melainkan melihat keinginan pasar. Pesan ini juga menyarankan bagi para pengusaha untuk belajar mengetahui harapan pelanggan lebih jauh dan jangan terus menerus mengikuti keinginan diri sendiri.
Pesan Kedua
"The flower that blooms in adversity is the rarest and beautiful of all."
Pesan ini yang juga digunakan dalam film Disney ‘Mulan’ ini mempunyai makna penting, karena bisa menjadi pelajaran bagi para pelaku bisnis untuk selalu berusaha menyenangkan pelanggannya.
Pesan Ketiga
"Disneyland is a show”
Disneyland adalah sebuah pertunjukan, usaha perusahaan ini adalah tetap menjadikan taman bermain Disneyland – tempat yang paling membahagiakan untuk dikunjungi dan juga usaha untuk membuat pelanggan selalu tersenyum dalam situasi apapun.
Memang Walt Disney dan perusahaannya mempunyai kesempatan lebih untuk berinovasi karena dunia entertainment yang mereka pegang, sehingga selalu menciptakan kreativitas baru setiap hari agar tidak terkesan membosankan.
Pelaku bisnis harus bisa ‘berkomunikasi’ dengan publik karena merekalah target perusahaan. Apabila komunikasi berjalan lancar dan pesan yang anda berikan sampai dengan baik, maka yakinkan bahwa perusahaan anda telah memberikan ‘pertunjukan’ yang optimal.
Cara berkomunikasi ala “Disneyland” ini membuat perusahaannya tetap bisa berada di papan atas dunia.