Uber Keluar Dari Pasar Asia Tenggara, Jual Operasi Pada Grab
Uber mengakhiri persaingan di Asia Tenggara dengan menjual seluruh sahamnya di Asia Tenggara pada rivalnya, Grab.
Uber menjual saham pada Grab, setelah merugi di Asia Tenggara. Uber mengalami kerugian karena gagal bersaing dengan berbagai penyedia layanan angkutan online, salah satunya Grab. Dengan menjual seluruh kegiatan usahanya pada Grab untuk wilayah Asia Tenggara, Uber sebagai gantinya mendapatkan saham sebanyak 27,5 %.
Sedangkan para petinggi Uber di wilayah Asia Tenggara tersebut akan ikut masuk ke dalam susunan organisasi Grab. Dengan memiliki tambahan armada, maka Grab menjanjikan waktu tunggu kendaraan yang lebih singkat serta peningkatan untuk berbagai layanan Grab.