AUTO
Toyota C-HR yang tak kunjung datang
Crossover andalan Toyota ini digadang-gadang menjadi lawan kuat x-over kompak lain seperti HR-V dan BR-V yang sudah merajai Tanah Air. Media otomotif lokal pun tak kalah ramai dengan berspekuasi dan berusaha menarik sebanyak mungkin informasi dari APM.
Tampaknya akan menarik melihat persaingan yang akan datang. Toyota masuk dengan CH-R, kemudian Mazda juga berencana membawa masuk CX-3 yang sudah lebih dulu mengaspal di Thailand. Walaupun tampaknya CX-3 akan masuk lebih dulu.
Sejak kemunculannya pertama kali di Geneva Auto Salon 2016, CH-R telah mendapatkan banyak respon positif. Tidak hanya di Geneva, CH-R sendiri pernah diboyong Toyota untuk ikut tampil di GIIAS 2016 untuk diperkenalkan ke publik Indonesia. Tetap saja, Toyota masih bungkam dengan alasan masih harus melakukan riset pasar. CH-R sendiri telah mulai melakukan presale di Eropa pada bulan September depan.
CH-R sendiri rencananya akan diproduksi di Turki, tepatnya di Sarkaya. Namun mungkin saja ketika berita ini sudah diturunkan, produksi telah dilakukan. Selain itu diperkirakan Toyota juga akan menggunakan fasilitasnya yang berada di Guangzhou serta Thailand. Nah, jika CH-R sudah diproduksi di Thailand, kita bisa berharap banyak, setidaknya impor secara utuh dari negeri Gajah tersebut dengan jumlah yang terbatas.
Menurut berbagai sumber pabrik dari Thailand baru akan berjalan tahun 2018. Jadi kita tunggu sampai 2018? Tapi pabrik di Guangzhou mungkin saja sudah beroperasi tahun 2017. Mungkin di pameran otomotif terkemuka selanjutnya kita sudah bisa memesan CH-R. Semoga.
Tampaknya akan menarik melihat persaingan yang akan datang. Toyota masuk dengan CH-R, kemudian Mazda juga berencana membawa masuk CX-3 yang sudah lebih dulu mengaspal di Thailand. Walaupun tampaknya CX-3 akan masuk lebih dulu.
Sejak kemunculannya pertama kali di Geneva Auto Salon 2016, CH-R telah mendapatkan banyak respon positif. Tidak hanya di Geneva, CH-R sendiri pernah diboyong Toyota untuk ikut tampil di GIIAS 2016 untuk diperkenalkan ke publik Indonesia. Tetap saja, Toyota masih bungkam dengan alasan masih harus melakukan riset pasar. CH-R sendiri telah mulai melakukan presale di Eropa pada bulan September depan.
CH-R sendiri rencananya akan diproduksi di Turki, tepatnya di Sarkaya. Namun mungkin saja ketika berita ini sudah diturunkan, produksi telah dilakukan. Selain itu diperkirakan Toyota juga akan menggunakan fasilitasnya yang berada di Guangzhou serta Thailand. Nah, jika CH-R sudah diproduksi di Thailand, kita bisa berharap banyak, setidaknya impor secara utuh dari negeri Gajah tersebut dengan jumlah yang terbatas.
Menurut berbagai sumber pabrik dari Thailand baru akan berjalan tahun 2018. Jadi kita tunggu sampai 2018? Tapi pabrik di Guangzhou mungkin saja sudah beroperasi tahun 2017. Mungkin di pameran otomotif terkemuka selanjutnya kita sudah bisa memesan CH-R. Semoga.
COMMENTS
