AUTO
Prancis Siapkan Untuk Full Elektrik Mulai Tahun 2040
Prancis ternyata bersungguh-sungguh untuk menjadi negara yang berhasil melakukan kebijakan carbon neutral, yang berarti bebas dari polusi gas mesin bakar, meski masih lama, namun Prancis tampak sudah mulai melakukannya dengan mengurangi eksplorasi penggalian minyak bumi.
Rencana ini diutarakan Menteri Energi Prancis, Nicolas Hulot, yang juga menawarakan insentif pajak yang menarik untuk yang mengganti mobil diesel yang sudah berusaia di atas 20 tahun, dan mesin bensi sebelum tahun 2001.
Selain itu Volvo, perusahaan mobil premium asal Swedia itu juga menyatakan siap untuk menghentikan produksi mesin berbahan bakar, diganti seluruh line up nya dengan mesin elektrik atau hybrid yang dipadukan mesin diesel. Rencana Volvo untuk beralih menjadi perusahaan mobil elektrik ini juga mendapat dukungan dari Nicolas.
Bisa dibilang Prancis sudah siap dengan segala infrastruktur untuk mobil elektrik. Sementara di negara lain seperti China, produksi mobil elektrik justru menimbulkan polusi dari membuat baterai lithium, lantaran infrastruktur pendukung untuk mobil elektrik belum seramah lingkungan seperti di Amerika atau Eropa. Sementara di Indonesia sendiri mobil hibrida dianggap sebagai mobil yang memiliki dua mesin, sehingga harganya melambung. Hal ini bisa dilihat pada Honda CRZ yang berharga hampir setengah miliar Rupiah.
Rencana ini diutarakan Menteri Energi Prancis, Nicolas Hulot, yang juga menawarakan insentif pajak yang menarik untuk yang mengganti mobil diesel yang sudah berusaia di atas 20 tahun, dan mesin bensi sebelum tahun 2001.
Selain itu Volvo, perusahaan mobil premium asal Swedia itu juga menyatakan siap untuk menghentikan produksi mesin berbahan bakar, diganti seluruh line up nya dengan mesin elektrik atau hybrid yang dipadukan mesin diesel. Rencana Volvo untuk beralih menjadi perusahaan mobil elektrik ini juga mendapat dukungan dari Nicolas.
Bisa dibilang Prancis sudah siap dengan segala infrastruktur untuk mobil elektrik. Sementara di negara lain seperti China, produksi mobil elektrik justru menimbulkan polusi dari membuat baterai lithium, lantaran infrastruktur pendukung untuk mobil elektrik belum seramah lingkungan seperti di Amerika atau Eropa. Sementara di Indonesia sendiri mobil hibrida dianggap sebagai mobil yang memiliki dua mesin, sehingga harganya melambung. Hal ini bisa dilihat pada Honda CRZ yang berharga hampir setengah miliar Rupiah.
COMMENTS
