AUTO
Nissan Pamerkan Note e- Power, Mobil Listrik Yang Tak Perlu Di Cas
Ketersediaan stasiun pengisian daya masih menjadi masalah untuk kehadiran mobil listrik di Indonesia. Namun Nissan membawa Note e-Power yang dapat mengatasi hal tersebut.
Melalui kesempatannya di GIIAS , Nissan menunjukkan Note e-Power, kendaraan listrik dengan teknologi yang cukup unik. Note e-Power memiliki sebuah mesin bensin 1,2L dan motor elektrik dengan kekuatan 109tk dan torsi 254 Nm.
Tapi uniknya mesin bensin tersebut tidak terhubung ke roda manapun. Mesin bensin tersebut bertindak sebagai generator yang mengisi daya baterai, dan hanya menyala sesekali saja, saat mobil digunakan secara penuh (akselerasi, AC menyala, dll). Singkatnya, mesin hanya berfungsi sebagai genset yang mengisi daya baterai.
Dengan tenaga yang cukup serta torsi yang besar untuk ukuran mobil kecil, Note e-Power sanggup mencapai 34 Km/L. Konsumsi tersebut terbilang cukup irit untuk mobil manapun.
Mobil ini berpeluang besar bila kebijakan energi baru sudah disahkan. Note e-Power dapat menjadi contoh untuk pabrikan lain dalam menggarap mobil hybrid yang cocok dengan keadaan di Indonesia, yang notabene belum memiliki infrastruktur pendukung mobil listrik. Sampai saat ini, Note e-Power hanya dijual di Jepang saja.
Melalui kesempatannya di GIIAS , Nissan menunjukkan Note e-Power, kendaraan listrik dengan teknologi yang cukup unik. Note e-Power memiliki sebuah mesin bensin 1,2L dan motor elektrik dengan kekuatan 109tk dan torsi 254 Nm.
Tapi uniknya mesin bensin tersebut tidak terhubung ke roda manapun. Mesin bensin tersebut bertindak sebagai generator yang mengisi daya baterai, dan hanya menyala sesekali saja, saat mobil digunakan secara penuh (akselerasi, AC menyala, dll). Singkatnya, mesin hanya berfungsi sebagai genset yang mengisi daya baterai.
Dengan tenaga yang cukup serta torsi yang besar untuk ukuran mobil kecil, Note e-Power sanggup mencapai 34 Km/L. Konsumsi tersebut terbilang cukup irit untuk mobil manapun.
Mobil ini berpeluang besar bila kebijakan energi baru sudah disahkan. Note e-Power dapat menjadi contoh untuk pabrikan lain dalam menggarap mobil hybrid yang cocok dengan keadaan di Indonesia, yang notabene belum memiliki infrastruktur pendukung mobil listrik. Sampai saat ini, Note e-Power hanya dijual di Jepang saja.
COMMENTS
