AUTO
Naas, Rolls Royce Terkena Jeratan Kasus Suap
Reputasi sebagai produsen mesin pesawat serta kendaraan paling mewah dan elegan di dunia tercoreng karena praktik bisnis yang tidak etis. Divisi mesin pesawat Rolls Royce melakukan suap kepada beberapa maskapai penerbangan dunia agar mau membeli mesinnya.
Kasus ini diselidiki oleh SFO (Serious Fraud Office), yakni lembaga antikorupsi Inggris. Rolls Royce terbukti melakukan suap ke beberapa maskapai penerbangan Asia dan Rusia. Sayangnya nama Indonesia pun ikut disebut dalam kasus ini.
Untuk suap di Indonesia sendiri terjadi pada mantan Dirut Garuda Indonesia. Suap ini agar mesin Rolls Royce Trent 700 dapat dibeli maskapai senior tersebut. Sebagai pelicin transaksi tersebut, sang mantan dirut dihadiahi sebuah mobil RR Silver Spirit. Dirut tersebut juga telah mendapat status tersangka dari KPK terkait kasus ini.
Mesin tersebut dibeberapa negara telah mendapat black list, namun RR masih berusaha menjual mesin jet tersebut ke pihak tertentu.
Rolls Royce dalam jumpa pers mengakui semua tuduhan dan berjanji akan memperbaiki praktik bisnisnya di masa depan. RR juga telah meminta maaf. Walaupun begitu, denda 11T siap menanti RR. Nominal tersebut disebutkan SFO sebagai bagian dari penindakan.
Walau kasus ini tidak berhubungan langsung dengan divisi mobil mewah asal Inggris tersebut, peristiwa ini cukup disayangkan para penggemar mobil serta pelaku otomotif.
Kasus ini diselidiki oleh SFO (Serious Fraud Office), yakni lembaga antikorupsi Inggris. Rolls Royce terbukti melakukan suap ke beberapa maskapai penerbangan Asia dan Rusia. Sayangnya nama Indonesia pun ikut disebut dalam kasus ini.
Untuk suap di Indonesia sendiri terjadi pada mantan Dirut Garuda Indonesia. Suap ini agar mesin Rolls Royce Trent 700 dapat dibeli maskapai senior tersebut. Sebagai pelicin transaksi tersebut, sang mantan dirut dihadiahi sebuah mobil RR Silver Spirit. Dirut tersebut juga telah mendapat status tersangka dari KPK terkait kasus ini.
Mesin tersebut dibeberapa negara telah mendapat black list, namun RR masih berusaha menjual mesin jet tersebut ke pihak tertentu.
Rolls Royce dalam jumpa pers mengakui semua tuduhan dan berjanji akan memperbaiki praktik bisnisnya di masa depan. RR juga telah meminta maaf. Walaupun begitu, denda 11T siap menanti RR. Nominal tersebut disebutkan SFO sebagai bagian dari penindakan.
Walau kasus ini tidak berhubungan langsung dengan divisi mobil mewah asal Inggris tersebut, peristiwa ini cukup disayangkan para penggemar mobil serta pelaku otomotif.
COMMENTS
