Mobil MPV kebanggaan Daihatsu ini ternyata bisa dijual untuk kebutuhan pasar Jepang. Tapi bedanya Gran Max ini drakit oleh Toyota Indonesa. Kembaran Gran Max ini diekspor tanpa perubahan fitur, walaupun tentu saja ada beberapa penyesuaian.
Salah satu perbedaan adalah nama yang diganti menjadi Lite Ace dan Town Ace. Selain itu logo Daihatsu berubah menjadi Toyota, dan nama kendaraan menggunakan sticker, bukan terbuat dari logam seperti yang dijual di Indonesia.
Selebihnya merupakan sama dengan Gran Max yang sudah kita kenal dengan baik. Pertama kali mobil ini diekspor pada tahun 2008 ke Jepang.
Pada saat itu jumlah ekspor tergolong kecil, hanya 200 unit. Namun kemudian permintaan bertambah, hingga mencapai 2,000 unit. DI Jepang mobil ini dijual hanya untuk keperluan niaga saja.